AMBON, SPEKTRUM – Pengelolaan Pasar Mardika saat menjadi isu hangat setelah diviralkan melalui rekaman pembicaraan telepon berdurasi 16,26 menit antara Patrik Papilaya dengan Alham Valeo Ketua Asosiasi Pasar Mardika Ambon ( APMA).

Sebab pada pembicaraan keduanya muncul nama Kipe yang disebut Alham sebagai orang yang akan mengelola Pasar Mardika.

Nama Kipe muncul pada menit ke 09,25, terdengar suara Alham mengungkapkan kepanikan pedagang lantaran ada surat dari Kipe.

“Karena ada surat dari Kipe, bahwa semuan pasar ini semua Mardika ini nanti Kipe yang kelola lewat perusahaan SBT ka BTS ka. Nah itu pedagang panik. Makanya waktu beta titip itu ke antua beta bilang, harap jua abang kalau bisa beta ketemu deng pak gub. Beta su ketemu dengan pak wali bersama pedagang tapi antua seng akomodir,” terdengar suara Alham menghiba dalam rekaman tersebut.

Kipe disebut-sebut sebagai orang terdekatnya Gubernur Maluku, Murad Ismail bahkan menurut Alham, para pedagang menyebutnya sebagai gubernur kedua.

Bahkan informasi yang beredar di Pasar Mardika, Kipei melalui PT. Bumi Perkasa Timur mendapat otoriras untuk mengatur Pasar Mardika.

Pertanyaannya, siapa Kipei ? Dari berbagai sumber yang dihimpun Spektrum, Kipei merupakan orang dekatnya Gubernur Maluku, Murad Ismail.

“Kipei atau nama lengkapnya, Franky Thio belakangan diduga menguasai sejumlah proyek di Dinas Pendidikan, juga pengaturan perizinan dan lainnya,” kata sumber Spektrum.

Selain itu, santer terdengar kabar jika Kipei mendapat pengawalan atau ajudan khusus dari Brimob Polda Maluku.

Dalam kesehariannya, Kipei menggunakan mobil Pajero putih dengan nomor Polisi K 1 PE dan berdomisili di Desa Poka, Kecamatan Teluk Kota Ambon.

Sayangnya, Kipei belum bisa dikonfirmasi, lantaran nomor ponselnya tidak aktif. Bahkan, saat Spektrum mencoba menyambangi kediamannya, di Desa Poka tampak sepi bagai tak berpenghuni. (TIM)