AMBON, SPEKTRUM – Sudah menjadi rahasia umum, diduga kalau kontraktor biasa dipakai untuk mengerjakan proyek bernilai besar milik Beny Liando. Saat masih menjabat Kepala Dinas PUPR Maluku, Ismail Usemahu memakai jasa Liando untuk mengerjakan proyek peningkatan saluran irigasi Sari Putih.
Proyek Sari Putih berlokasi di Kecamatan Kobi-Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah ini bernilai Rp.2 miliar lebih dari APBD. Untuk proyek peningkatan saluran irigasi Sari Putih ini telah dikerjakan 2016, namun tidak tuntas, dan dilanjutkan di tahun 2017 hingga 2018.
Seiringnya waktu, pekerjaan di tahun 2016 tidak tuntas itu, masuk rana hukum dan diusut jaksa. Dari informasi yang diperoleh, diduga secara diam-diam, atas perintah Usemahu, pekerjaan dilanjutkan saat ini, mengisi pekerjaan di tahun 2017 dan 2018.
Proyek peningkatan saluran irigasi Sari Putih bermasalah ini, telah menyeret beberapa orang menjadi tersangka. Sementara Ismail Usemahu saat itu sebagai Kadis PU Maluku, juga sebagai KPA sangat mengetahui semua proyek di dinas itu.
“Saat menjadi Kadis PUPR Maluku, saya yakin tidak mungkin pa Ismail Usemahu tidak mengetahuinya. Karena semua proyek di dinas itu (Dinas PUPR Maluku-red), Kepala Dinasnya tahu, dan dia seabagi Kuasa Pengguna Anggaran atau KPA,” kata Ketua Pemantau Keuangan Negara (KPN) Maluku, Rusly Kasso saat dimintai komentar kemarin melalui sambungan selulernya.
Disampaikan, kalau mengenai kontraktor Beny Liando yang sering digunakan mantan Kadis PUPR Maluku, Ismail Usemahu tersebut, Kasso mengatakan, itu sudah menjadi konsumsi publik.
“Publik sudah mengetahuinya, kalau perusahan milik Beny Liando sering digunakan Usemahu hingga saat ini. Sebagai buktinya, Kantor PU yang direhab saat ini dikerjakan perusahan milik Beny Liado. Begitu juga proyek peningkatan saluran irigasi Sari Putih di Malteng itu,” tandasnya.
Terhadap kasus hukumnya, Kejaksaan Negeri (Kejari) Malteng sudah menetapkan 5 (lima) orang tersangka. Mereka adalah, tersangka berinisial YR, AL, MT, BL dan MS.
Terkait hal tersebut, mantan Kadis PUPR Provinsi Maluku, Ismail Usemahu, yang coba dikonfirmasi , namun dirinya belum menjawab pesan yang dikirim wartawan Spektrum, Rabu, (25/3/2020), melalui pesan elektroniknya. (S-05)