AMBON,SPEKTRUM – Memasuki bulan November 2023 keadaan iklim pada Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) mengalami musim kemarau. Guna mengantisipasi terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Polsek Serwaru siap siaga dan berupaya memberikan pemahaman kepada masyarakat melalui program pembinaan maupun patroli dialogis untuk meningkatkan kesadaran warga untuk memelihara hutan serta upaya mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kecamatan Pulau Letti.
Personel Polsek Serwaru dipimpin Aipda S. H. Renwarin bersama lima rekannya setelah menerima laporan warga, jika telah terjadi kebakaran hutan jati secara spontan bergerak cepat dan melakukan koordinasi bersama Staf Pemerintah Desa Tutukey.
Dibantu warga setempat, mereka mendatangi tempat kejadian yang terletak diantara dua lokasi petuanan Desa Tutukey dan Desa Batumiau sekitar pukul 20.00 Wit pada Sabtu Malam (15/11/2023).
Sewaktu tiba di kawasan hutan jati telah ditemukan adanya rambatan api yang membesar serta membakar rerumputan dan daun kering.
Personel Polsek bersama warga bahu membahu memadamkan kobaran api dengan menggunakan peralatan seadanya (ranting pohon) guna mencegah penyebaran api ketempat lain. Akhirnya api berhasil dipadamkan setelah melalui perjuangan panjang.
Aipda S. H. Renwarin dan rekan-rekannya kemudian mengumpulkan dan mengarahkan warga untuk lebih berhati-hati dalam meningkatkan kewaspadaan karena pada bulan ini sudah memasukki musim kemarau dimana kebakaran dengan mudah dapat dipicu oleh faktor alam maupun faktor kelalaian manusia itu sendiri.
Kapolres Maluku Barat Daya AKBP Pulung Wietono, S.I.K melalui Kasi Humas Ipda Wempi R. Paunno mengatakan, selaku Pelindung, Pengayom dan Pelayanan masyarakat, kehadiran Polri ditengah-tengah masyarakat salah satunya memberikan rasa aman dan tenteram.
Lebih lanjut Kasi Humas menjelaskan, terkait peristiwa kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sudah menjadi tanggung jawab kita (Polri-red) dalam upaya mencegah dan menanggulanginya melalui adanya kolaborasi antara Kepolisian dan masyarakat dalam menghadapi ancaman karhutla.
“ Bhabinkamtibmas dalam kegiatan Sambang Desa telah mensosialisasikan kepada warga tentang bahaya karhutla dan pentingnya menjaga lingkungan agar terhindar dari kebakaran. Selain itu warga juga diarahkan untuk selalu waspada dan melaporkan segera jika menemukan adanya kebakaran disekitar lingkungan pedesaan,” jelasnya.
Kasi Humas juga menambahkan, Pimpinan telah berkomitmen bahwa Polres MBD dan Polsek jajaran tetap mengambil langkah respon cepat dalam menangani karhutla diwilayahnya, hal inilah merupakan bukti nyata bahwa keamanan lingkungan dan keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama.
“Dengan adanya kolaborasi yang baik antara Kepolisian dan masyarakat, diharapkan ancaman karhutla dapat diminimalisir sehingga lingkungan terjaga dan terhindar dari bahaya kebakaran,” kata Kasi Humas. (MG-16)