AMBON, SPEKTRUM – Masih ada oknum penambang liar batu cinabar di Gunung Tembaga, Desa Iha, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku. Aktivitas illegal dilakukan secara diam diam.
Upaya pemerintah dan aparat kepolisian dinilai masih lemah dalam melaksanakan langkah pencegahan. Sosialisasi hingga himbauan lainnya tak mengurangi semangat mereka untuk melakukan upaya penambangan ilegal batu cinnabar sebagai penghasil bahan kimia berbahaya mercuri secara ilegal.
Meski banyak rekan mereka yang sudah di tangkap di hukum berdasarkan putusan Pengadilan. “Oh, masih ada. Ramai,” kata salah satu sumber kepada media ini, kemarin.
Menyikapi itu, Kabag Ops Polres SBB, AKP Vitalis Goleng mengaku, hingga saat ini upaya pendekatan untuk menjauhkan masyarakat dalam oprasi penambagan srcara ilegal itu terus dilakukan.
“Ya, masih terus dilakukan,” kata Vitalis Goleng menjawab pertanyaan upaya penyisiran di lokasi Cinabar tersebut.
Diakuinya, pekan kemarin tim dari Polda Maluku ikut turun ke lapangan untuk melalukan langkah preventif guna mengosongkan lahan cinabar tersebut dari para penambang liar itu. “Jadi, upaya sosialisasi kepada masyarakat terus dilakukan,” jelas dia.
Upaya penyisiran akan terus dilakukan. Bila kedepatan oknum akan ditindak. “Sehingga, diharapkan para penambang yang beraktivitas secara diam-diam itu segera meninggalakn lokasi tersebut,” kata Goleng. (S-07)