AMBON, SPEKTRUM – Selain covid-19 tahun ini, Kota Ambon, Provinsi Maluku, juga dilanda Demam Berdarah Dengue atau DBD. Terhitung sejak Januari hingga Juni 2020, terdapat 35 kasus DBD. Dari jumlah tersebut, tiga orang telah meninggal dunia.
Terkait hal ini, Komisi I DPRD Kota Ambon meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ambon agar fokus menuntaskan dan melakukan langkah pencegahan DBD. Sebab, sejak Januari-Juni 2020 terdapat tiga kasus kematian akibat terserang DBD.
“Memang Dinas Kesehatan saat ini fokus penanganan Covid-19. Tapi di satu sisi, Ambon ini sementara dihadapkan dengan kasus DBD, bahkan sampai mencapai 35 kasus. Maka kita minta agar Dinas Kesehatan juga fokus terhadap penanganan DBD saat ini,”ujar Anggota Komisi I DPRD Kota Ambon, Julius Toisuta, kepada wartawan, di Balai Rakyat DPRD Ambon, Minggu (5/7/2020).
Sekretaris Fraksi Demokrat ini menilai, Ambon telah memasuki puncak musim penghujan sesuai data BMKG yang diprakriakan dapat bertahan hingga September 2020 mendatang. Dengan itu, maka Dinkes harus maksimal dalam pencegahan DBD,l. Jika tidak, ditakutkan jumlah kasus DBD akan meningkat.
“Harus ada penanganan serius, jangan karena semua fokus corona, kasus DBD mala naik. Apalagi ini kan musim hujan. Harus lakukan fogging atau pengasapan secara merata ke seluruh Desa/Negeri, sehingga proses pencegahan terhadap DBD terlaksana dengan baik di lapangan,”tuturnya.
Selain langka pencegahan itu, sosialisasi pencegahan DBD ke masyarakat juga harus dilakukan.
Menurutnya, DBD sama bahanya dengan corona. Yang mana proses pengobatan corona cukup panjang, tetapi DBD, bisa mengakibatkan penderitanya meninggal dunia.
Kaitanjya dengan itu, Dinas Kesehatan harus segera lakukan pencegahan dan tuntaskan yang sudah ada.
Sebelumnya, Kepala Dinkes Kota Ambon, Wenddy Pelupessy pada Kamis (2/7/2020) membenarkan, adanya 35 kasus DBD dalam tahun 2020 ini.
dr. Wendy mengaku, dari 35 kasus itu, menyebabkan tiga orang meninggal dunia akibat DBD. Karena itu, pihaknya melakukan fogging di beberapa titik yang menjadi lokasi endemic sesuai penelusuran kasus positif DBD.
Selain fogging, pihaknya juga memberikan bubuk abate kepada masyarakat untuk dapat ditaruh di tempat-tempat yang menjadi lokasi pertumbuhan nyamuk aides aegepty. (S-01)