SPEKTRUMONLIN.COM – AMBON – Pemerintah Kota Ambon resmi meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Laporan Penerimaan Daerah (SILAPARD) yang dilengkapi fitur fingerprint scanning di Balai Kota Ambon, Senin (14/10/2025),
Peluncuran itu dihadiri sejumlah pejabat daerah dan pimpinan perbankan, yakni Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Provinsi Maluku, Direktur Kepatuhan Bank Maluku-Maluku Utara, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Maluku, serta Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku.
Walikota Ambon, Bodewin M. Wattimena mengatakan, pemerintah harus mampu beradaptasi dengan perkembangan era digitalisasi. Aplikasi SILAPARD merupakan bagian dari upaya pemkot mewujudkan tata kelola keuangan yang transparan, akuntabel, dan berbasis digital.
“Kalau kita ingin tetap eksis dan memastikan kemajuan menjadi milik kita, maka transformasi dari sistem manual ke sistem digital bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan,”kata Wattimena.
Menurutnya, Pemkot Ambon telah menetapkan roadmap elektronifikasi dan digitalisasi keuangan daerah 2025–2027, yang menjadi pedoman bagi seluruh perangkat daerah dalam melakukan transformasi sistem pemerintahan.
Kebijakan tersebut telah ditetapkan melalui Keputusan Walikota Ambon Nomor 3333 tanggal 19 Agustus 2025. Pemkot juga telah bekerja sama dengan Bank Maluku-Maluku Utara dalam penerapan pembayaran digital di pasar-pasar milik pemerintah daerah.
“Langkah ini menjadi bagian dari proses menuju sistem pemerintahan berbasis digital yang menyeluruh,”ujarnya.
Selain itu, Wattimena juga menekankan komitmen untuk mempercepat implementasi Kartu Kredit Pemerintah (KKP) pada seluruh transaksi keuangan daerah.
“Saya ingin paling lambat bulan Juni 2026 seluruh transaksi keuangan Pemerintah Kota Ambon sudah menggunakan kartu kredit pemerintah. Mau tidak mau, ini harus kita jalankan,”tegasnya.
Kata dia, penerapan sistem digital akan membawa banyak manfaat, mulai dari efisiensi waktu, efektivitas kerja, hingga peningkatan akuntabilitas dan transparansi keuangan daerah.
“Kita ingin agar berbagai persoalan yang muncul dalam pengelolaan manual dapat diselesaikan melalui sistem yang terintegrasi dan transparan,”katanya.
Peluncuran aplikasi SILAPARD Kota Ambon menjadi langkah strategis pemkot untuk memperkuat transparansi pelaporan penerimaan daerah, sekaligus meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sistem yang lebih modern, aman, dan terukur.
“Saya, mengajak seluruh perangkat daerah, lembaga perbankan, serta masyarakat untuk mendukung penuh transformasi digital ini,”ujar Wattimena. (S-04)