AMBON, SPEKTRUM – Setelah Rifaldi Azhar Mewar mengundurkan diri dari jabatan Raja Negeri Laha Kecamatan Teluk Ambon, Pj. Walikota Ambon, Bodewin Wattimena akhirnya melantik M Yasir Mewar, sebagai Raja Negeri Laha periode 2023-2029, Kamis (5/1/2023).
Wattimena berharap, kehadiran Upulatu Amang Toisapu, Yasir Mewar dapat memberikan perubahan sekaligus mampu mengkonsolidasi seluruh kekuatan adat masyarakat agar bersatu padu dalam semangat rasa persaudaraan membangun Negeri Laha.
“Langkah pertama yang saya minta, lakukan konsolidasi seluruh elemen masyarakat Negeri Laha. Pastikan bahwa semua bisa menerima kehadiran Raja dengan baik, penuh sukacita. Itu modal dasar menopang tugas dan tanggungjawab beliau kedepan,” jelasnya.
Selain itu, Wattimena juga minta Mewar bisa menjadi pemimpin yang adil dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya memimpin negeri Laha enam tahun kedepan
“Menjadi pemimpin itu tidak gampang, hanya karena perkenaan Tuhan Yang Maha Kuasa kita bisa jadi pemimpin. Karena itu seluruh proses yang dilakukan kedepan, lakukan dengan baik, bertanggungjawab dan menghormati leluhur yang sudah membangun negeri ini,” pesannya.
Kepada Saniri, Sekretaris DPRD Maluku itu berharap dapat lakukan pengawasan sesuai ketentuan aturan yang berlaku terhadap kinerja kepala pemerintahan negeri beserta perangkatnya, agar jalannya pemerintahan dan pembangunan di Negeri Laha berjalan dengan baik.
Pelantikan Raja Negeri Laha itu dihadiri anggota DPR-RI dapil Maluku, Saadiah Uluputty, anggota DPRD Maluku Ayu Hasanussi, Sekretaris Daerah Maluku Sadali Ie, pimpinan dan anggota DPRD Kota Ambon, Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon Agus Ririmasse dan pimpinan OPD Pemkot.
Diketahui, dengan pelantikan Raja Negeri Laha ini maka menyisakan tujuh Negeri di Kota Ambon yang masih proses pengisian Kepala Pemerintahan Negeri/Raja defenitif.
Ke-7 Negeri itu yakni Naku, Hative Besar, Tawiri, Passo, Batumerah, Amahusu, Seilale dan Rumahtiga. (MG-17)