28.3 C
Ambon City
Senin, 16 September 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Transportasi Laut di Maluku Masih Dibatasi

AMBON, SPEKTRUM – Di masa pandemi Covid-19, jalur transportasi laut antar kabupaten di wilayah Provinsi Maluku belum sepenuhnya dibuka. Misalnya, khusus untuk kapal laut yang akan mengangkut penumpang, masih tergantung pada kebijakan kabupaten atau daerah tujuan.

“Kalau daerah tujuan menerima atau membuka pelabuhan bisa tapi kalau tudak dan hanya terbuka untuk angkutan bahan pokok yah, kita tak bisa memaksa. Ini terutama untuk daerah yang masih zona hijau, misalnya Kabupaten Kepulauan Tanimbar,” kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Maluku, Muhammad Malawat, kepada wartawan di Kantor Gubetnur Maluku, kemarin.

Untuk daerah yang telah menerima atau membuka akses tranportasi, tetap harus mengedepankan protokol kesehatan, misalnya menyiapkan surat jalan, keterangan sehat yang dibuktikan dengan pemeriksaan RDT atau rapid tes.

“Kebijakan ini berlaku untuk kru kapal maupun penumpang sesuai kebijakan daerahnyujuan,” kata Malawat.

Bukan hanya untuk tranaportasi laut, transportasi udara juga diberlakukan hal yang sama. Namun ada beberapa maskapai penerbangan yang masih membatasi jam terbangnya. Misalnya, untuk Garuda Indonesia, hanya melayani setiap Rabu dan Jumat, sedangkan Batik dan Lion Air setiap hari.

“Hanya saja sering terjadi penundaan keberangkatan atau cancel penerbangan,” katanya.

Untuk penerbangan lokal, dirinya belum mendapat informasi terkait hal itu, sebab dalam laporan rutin yang disampaikan penerbangan lokal masih srbatas carter dari Kota Ambon atau sebaliknya. “Hanya untuk kepentingan pekerjaan,” tandasnya.

Untuk srluruh aktivitas perhubungan baik udara, laut ataupun darat masih diberlakukan pembatasan sebesar 50 persen dari daya tampung serta harus menerapkan protap kesehatan. (S-16)

Berita Terkait

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Articles