AMBON, SPEKTRUM – Setelah Rapid Test memberi indikasi positif Covid-19 terhadap 3 orang yakni, pasangan suami isteri (Pasutri) dan anak mereka, langkah selanjutnya Pemerintah Negeri Haria mengambil langkah penyemprotan disinfektan di seantero negeri itu.
Kondisi masyarakat di Negeri Haria, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah saat ini terbilang kaget, dan agak panik setelah mendengar informasi, kalau di negeri itu ada orang yang positif Covid-19. Tim kesehatan dari Gugus Tugas Penanganan Penanggulangan Covid-19 Provinsi Maluku langsung turun ke wilayah dengan orang terinfeksi Covid-19.
Kini 3 pasien terinfeksi virus tersebut telah dirawat di ruang isolasi. Sebelumnya, masyarakat dan Pemerintah Negeri Haria tidak mengetahui adanya warga yang positif, karena sebelumnya tidak ada tanda-tanda keluhan sakit pasangan isteri dan anak mereka.
Kepada Spektrum, Senin, (6/4/2020) melalui sambungan telepon, Sekretaris Negeri Haria, Leonard Manuhutu menjelaskan, awalnya tim dari Ambon datang tidak berkoordinasi dengan kami Pemerintah Negeri.
“Sebagai Pemerintah Negeri tidak mengetahui sama sekali kedatangan tim kesehatan dari Ambon untuk mengecek kondisi warga kami. Setelah dicek, ternyata warga kami ada yang terinfeksi dan dinyatakan positif. Kami kaget dan agak panik mendengar informasi ini. setelah dapat infromasi tersebut, Pemerintah mengambil langkah untuk lakukan penyemprotan disinfektan di seantero negeri. Baik di rumah warga maupun lingkungan,” jelas Sekretaris Negeri Haria, Leonard Manuhutu.
Dirinya meminta kepada semua pihak untuk turut membantu mengatasi masalah Covid-19 ini, karena telah disampaikan ada 3 warga yang positif, setelah di tes dengan Rapid Test. Walau hasilnya akan diuji di Laboratorium Kesehatan (Labkes) di Jakarta.
“Kami dibantu aparat TNI dan Polri yang ada di Kecematan dan Babinkamtibmas dan Babinsa, bersama para medis di Puskesmas Porto-Haria akan bersama melakukan penyemprotan. Semua peralatan kami pergunakan yang sementara ada ini. jika masih kurang, kami minta lagi kepada Pemda Maluku Tengah,” tuturnya.
Dimintakan juga Camat Saparua untuk turut bersama-sama memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 di Negeri Haria ini. “Kami juga minta peran dan bantuan Camat Saparua untuk ada bersama mengatasi kami ini. Karena hal ini tidak diinginkan ada di warga masyarakat,” pintanya.
Sementara beberapa warga yang dimintai keterangan mengaku, lebih waspada terhadap setiap orang yang datang ke Pulau Saparua. Pasalnya, sudah ada 3 warga yang positif Covid-19 di Saparua.
“Kita harus tingkatkan rasa mawas diri, dan selalu waspada. Orang-orang datang dari luar Maluku patut diawasi, agar tidak kecolongan,” kata Hendrik Mahakena, warga setempat, sembari meminta Pemda Kabupaten dan Pemprov Maluku tidak lalai terhadap penanganan Covid-19 di Maluku.(MG10)
