Temukan Transaksi Keuangan Janggal Mantan Walikota, KPK Periksa Enam Saksi

spektrum online

AMBON, SPEKTRUM – Mantan Walikota Ambon, Richard Louhenapessy (RL) diduga gunakan identitas pihak tertentu untuk menyamarkan hasil kejahatan korupsinya. Dugaan ini muncul setelah tim KPK menemukan  adanya transaksi keuangan janggal mantan Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy (RL).

Untuk membuktikannya, penyidik KPK mengkonfirmasikan dugaan tersebut kepada enam saksi, yakni, License Manager PT Midi Utama Indonesia Tbk Cabang Ambon, Nandang Wibowo; Deputi Branch Manager PT Midi Utama Indonesia Tbk Cabang Ambon, Wahyu Somantri; Karyawan PT BNI (Persero), Nolly Stevie Bernard Sahumena; dan pihak swasta, Antony Liando.

Belum merasa cukup, KPK kemudian memanggil Notaris Puspasari Dewi; serta pihak swasta, Timothy Oroh. Mereka diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi pada Jumat, (8 Juli 2022).

Keenam saksi diduga mengetahui dugaan permintaan sejumlah uang serta transaksi janggal keuangan RL

“Para saksi hadir dan didalami pengetahuannya antara lain terkait dugaan adanya permintaan sejumlah uang oleh tersangka RL melalui perantaraan orang kepercayaannya agar setelah izin prinsip pembangunan cabang retail tahun 2020 di Kota Ambon disetujui untuk segera menyetorkan sejumlah uang melalui transfer rekening maupun tunai,” kata Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri melalui pesan singkatnya, Senin (11/7/2022).

Disamping itu, lanjut Fikri, tim penyidik juga mendalami dugaan adanya beberapa transaksi keuangan tersangka RL yang tidak wajar melalui penggunaan identitas pihak-pihak tertentu.

KPK kemudian menemukan bukti permulaan baru terkait adanya dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dalam proses penyidikan dugaan suap dan gratifikasi RL diduga melakukan pencucian uang.

KPK kemudian mengembangkan dugaan pencucian uang tersebut. Richard kembali ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Kali ini, Richard Louhenapessy ditetapkan sebagai tersangka TPPU.

Richard diduga telah menyamarkan atau menyembunyikan uang hasil dugaan korupsinya ke sejumlah aset yang diatasnamakan orang lain. Saat ini, penyidik sedang mengumpulkan bukti tambahan lainnya lewat pemeriksaan saksi-saksi. (tim)