DOBO, SPEKTRUM – Cukup memprihatinkan akses jalan masuk menuju SD Negeri 2 Dobo. Anak-anak sekolah dan para guru harus menempuh kurang lebih 450 meter jalan papan untuk tiba di sekolah tersebut. Lalu janji Bupati Kepulauan Aru, dr. Johan Gonga untuk membuat jalan permanen belum juga terealisasi. Instruksi bupati bagi dinas teknis juga belum dikerjakan.
“Janji Bupati Aru untuk membuat jalan setapak menuju SDN 2 Dobo ini belum-belum dikerjakan. Kita harus tagih janji bupati untuk akses jalan menuju sekolah. Anak-anak sekolah dan para guru harus jalan melintasi papan 2 (dua) lembar berjarak sekitar 450 meter itu,” tutur Agapy, salah satu orang tua murid, saat menjemput anaknya kepada Spektrum baru-baru ini.
Bukan saja Agapy, tapi beberapa orang tua siswa juga mengeluh terkait akses jalan menuju SDN 2 Dobo tersebut. Pasalnya, orang tua murid tidak diperbolehkan masuk dengan sepeda motor menjemput anak mereka melewati lahan milik warga setempat. Belum lagi kalau saat hujan. Jalan papan itu sudah tergenang air dan berlumpur atau becek.
“Kami saat masuk menjemput anak kami dengan sepeda motor, sering ditegur warga yang katanya pemilik lahan. Jadi kami parkir kendaraan di depan RSUD Cenderawasi, baru masuk jalan kaki. Belum lagi kalau saat hujan turun. Seketika itu jalan papan sudah terendap air dan jalan berlumpur dan becek. Kata bupati waktu sekokah itu diresmikan (medio Agustus 2022-red), telah menyuruh dinas terkait untuk membuat jalan setapak. Namun sampai saat ini kami masih lewat jalan papan sebagai akses masuk,” akui A. Botmir di tempat yang sama.
Sekedar tahu, SDN 2 Dobo diresmikan pada 08 Agustus 2022 lalu oleh Bupati Aru, dr
Johan Gonga. Turut dihadiri Kadisdikbud Aru, J. Apalem, dan sejumlah OPD lingkup Pemkab Aru, serta tamu undangan lainnya. Letak sekolah dimaksud cukup jauh dari pemukiman warga dan agak ke tengah hutan yang ditumbuhi tanaman liar.
Hal senada diakui beberapa guru yang mengaku, saat peresmian gedung SDN 2 Dobo ini, dalam bincang-bincang lepas, bupati telah menyetujui untuk membuan jalan setapak, yang nantinya dikerjakan dinas teknis yaitu Dinas PU Aru.
“Saat pengresmian sekolah ini (SDN 2 Dobo-red), Bupati Aru, dr. Johan Gonga sudah memanggil dinas teknis yaitu Dinas PU untuk mengukur dan akan mengerjakan jalan setapak sebagai akses masuk ke sekolah ini. Itu ada bersama Kepala Sekolah juga. Janji bupati bukan saja jalan, tapi juga dengan air bersih. Kami harus tagih janji bupati ini,” akui beberapa guru sekolah tersebut.
Terhadap itulah, Kadisdikbud Aru, J. Apalem mengakui kepada awak media, bahwa memang untuk akses jalan, pihaknya terkendala pembebasan lahan.
“Ini hanya masalah koordinasi saja soal lahan untuk akses masuk. Beberapa warga belum mau melepas sebagian lahan untuk pembuatan jalan. Ada alternatif lain untuk jalan masuk dari depan Polres Aru itu agak dekat jaraknya. Mudah-mudahan anggarannya masuk di tahun ini (2023-red), dan kita buat surat kepada dinas teknis untuk itu,” akui Apalem. (HS-05)