30.1 C
Ambon City
Jumat, 20 September 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sidang Ke-41 Jemaat GPM Dobo

Sekla: Hasilkan Program Membangun Umat

DOBO, SPREKTRUM – Berbagai tuntutan zaman dewasa ini, menuntut semua pihak untuk saling membantu dan membangun. Seperti disampaikan Sekretaris Klasis (Sekla) Pp-Aru, Menason Kwasuwa, S.Si, agar Persidangan ke-41 Jemaat GPM Dobo, dapat menghasilkan berbagai program yang menghidupkan dan membangun umat serta ditunjang pelayanan iman yang hakiki.

“Sidang Jemaat GPM Dobo ke-41, umat harus lebih dikuatkan dan terus dibangun imannya. Ditunjang dengan peran gereja serta para perangkat pelayan, demi mewujudkan kehidupan yang punya Allah ini. Jadi, program-program yang dihasilkan dalam persidang ini, dapat menjawab tuntutan umat di zaman demokrasi ini. Untuk itulah gereja harus kuat demi menjawab tantangan pembangunan dalam hidup bersama yang berkelanjutan,” jelas Sekla Pp-Aru, M. Kwasuwa saat membuka Persidangan Jemaat GPM Dobo Ke-41, Minggu, (05/02/2023), di gedung Gereja Bethel, Dobo.

Di bawah sorotan Tema, ‘Allah Kehidupan Tuntunlah Kami untuk Menjaga dan Memelihara Kehidupan” (Kej, 2 : 7, 15-17), serta Sub Tema, Memperkuat Gereja dan Pembangunan Demokrasi serta Hidup Bersama yang Berkelanjutan di Tengah Perubahan Zaman. Persidangan tersebut diikuti kurang lebih 400 peserta. Terdiri dari, 151 Majelis Jemaat, 7 (tujuh) orang utusan dari 28 Sektor Jemaat GPM Dobo, ditambah Ketua Majelis Jemaat, para Pendeta Jemaat dan Pendeta Emeritus, juga para Peserta Luar Biasa. Selain itu, sejumlah tamu undangan lainnya juga turut hadir dalam pembukaan persidangan dimaksud.

Sebelumnya dilakukan ibadah minggu, dipimpin ibu Pendeta Sapulette, S.Si, dengan pembacaan Alkitab terambil dari Mamur 23:1-7.

Dalam refleksi khotbanya, Sapulette mengingatkan umat tetap hidup saling menolong dan memberi, agar hidup selalu berbahagia.

“Janganlah engkau sombong, karena bagianmu adalah milik orang lain juga. Kalau engkau bahahia, otomatis semua umat padti berbahagia. Untuk itulah hidup di zaman saat ini haruslah saling barbagi. Kiranya ada terakumulasi dalam program-program persidangan kali ini,” tandas Sapulette dalam refleksi khotba tersebut.

Selaras dengan itu, di sela-sela kegiatan dimaksud, kepada Spektrum, Jacob Ubjaan yang juga Plt.Sekda Pemkab Pp.Aru meminta, program keumatan bisa bersaing dengan tuntutan jaman, supaya umat lebih diberdayakan. Selain itu, pendekatan-pendekatan pastoralia ditingkatkan untuk meminimalisir tingkat penggunaan minuman keras (Miras) beralkohol.

“Karena tingkat kejahatan di kabupaten (Aru-red) ini, salah satu pemicuhnya adalah mengonsumsi miras. Kalau perlu, Sasi dilakukan dari pihak gereja (seperti dilakukan Desember lalu). Begitu juga masalah pelecehan seksual terhadap anak, harus disosialisasikan dari pihak gereja, karena hal ini harus mendapat perhatian serius,” kata Plt Sekda Aru, sembari menghimbau, agar masyarakat Kabupaten Aru tetap tenang, dan tidak terpancing dengan masalah di Tual, Malra, biarlah aparat keamanan yang mengambil langkah selanjutnya. (HS-05)

Berita Terkait

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Articles