Daerah  

SBT Masuk Dalam Pilot Proyek Internasional

BULA, SPEKTRUM – Kabupaten Seram Bagian Timur masuk dalam pilot proyek internasional, dimana proyek yang digalakkan kementerian kelautan dan perikanan (KKP) dengan negara-negara asing.

Di Provinsi Maluku, wilayah yang masuk dalam pengembangan program terobosan Kementerian KKP tahun 2022 ini adalah Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) dan Maluku Tenggara.

Kepala dinas Kelautan dan Perikanan SBT, Ramly Sibualamo menjelaskan, program pemerintah pusat melalui kementerian KKP itu memakan waktu lima tahun, dengan bantuan kerjasama bilateral sejumlah negara.

Menurut Sibualamo, Program ini berorientasi pada sumber daya ikan yang berkelanjutan serta penangkapan ikan yang ramah lingkungan dan mengangkat kearifan lokal.

“Jadi kearifan lokal itu seperti kita disini kenal dengan istilah sasi. Sedangkan untuk penangkapan ikan lebih didorong ke yang lebih ramah lingkungan,” jelasnya kepada wartawan di ruang kerjanya.

Ditambahkannya, pelaksanaan program ini akan dimulai dengan penguatan kelembagaan terlebih dahulu yakni, melalui kegiatan pembinaan dan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan keterampilan bagi masyarakat nelayan pesisir dalam mengolah produk perikanan seperti abon, ikan asin maupun lainnya.

Selain diberikan pelatihan, masyarakat nelayan juga diperkuat dengan pemberian bantuan sarana, mulai dari sarana tangkap maupun pengolahan oleh kementerian, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi dan Kabupaten.

Saat ini pihaknya lanjut Sibualamo, tengah menyusun rencana program dan kegiatan yang segera diusulkan ke kementerian untuk dieksekusi dalam tahun anggaran 2022 ini.

“Sesuai proyeksi dari kementerian Kelautan dan Perikanan, khusus untuk SBT program ini difokuskan di Kota terapung geser. Namun berkat pressure yang dilakukan, titik sasaran program ini akhirnya disetujui dilaksanakan menyebar ke sejumlah tempat yang diketahui memiliki potensi perikanan, diantaranya seperti Pulau Gorom, Kesuy dan Teor,” ucapnya. (HS-13)