AMBON, SPEKTRUM – Ruangan Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut (SPKKL) Bakamla Republik Indonesia, yang berada di Jln Mercusuar, Negeri Latuhalat, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Maluku, terbakar. Kebakaran ini terjadi Senin (13/01/2020), sekira pukul 02.20 WIT. Dugaan sementara, kebakaran diakibatkan korsleting listrik.
Kasubag Humas Polresta Pulau Ambon dan Pp Lease, Iptu Julkisno Kaisupy kepada wartawan menyatakan, berdasarkan keterangan saksi La Duni (35) honorer admin stasiun pemantau, bahwa saksi yang baru beristirahat usai melakukan tugas piket, tiba tiba dikagetkan dengan suara ledakan yang berasal dari ruang pemantau. Ledakan itu disertai percikan api.
Saksi langsung bergegas menuju TKP dan mendapati ruangan tersebut sudah dipenuhi gumpalan asap hitam tebal disertai nyala api yang mulai membakar sudut ruangan.
“Karena kesulitan untuk masuk ke ruangan itu, saksi turun dan meminta bantuan dari warga sekitar. Warga sekitar yang tiba di lokasi kejadian berusaha untuk memadamkan api dengan cara memecahkan kaca jendela dengan tujuan agar gumpalan asap dapat keluar dari dalam ruangan itu,”terang Kasubbag.
Selang 30 menit kemudian, saksi mengaku baru dapat masuk ke dalam ruangan itu untuk memadamkan api dengan menggunakan tabung pemadam kebakaran yang ada didalam ruangan tersebut.
Usai memadamkan api, saksi
meminta salah satu warga untuk menghubungi Kepala Kantor Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut, Sami Picauly.
Meski sudah memadamkan api, pukul 03.00 WIT, personil Polsek Nusaniwe dan 3 unit mobil Damkar Kota Ambon tiba dilokasi kejadian. Dan untuk memastikan api benar benar padam, pemadam kebakaran juga melakukan penyemprotan guna memadamkan sisa sisa api.
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun akibat dari kebakaran yang menghanguskan sejumlah peralatan kantor, seperti PC 5 unit, TV Woll 43 Incs 3 unit, AC 2 unit, 5 unit computer, diperkirakan kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Dan dugaan kebakaran karena korsleting pada kabel PC, karena sebelumnya pada Desember kemarin juga pernah koslet,”jelasnya. (S-01)