Masyarakat Berterimakasih ke Gubernur

AMBON, SPEKTRUM – Penantian begitu panjang. Keterisolasian, begitu lama. Kini masyarakat Kecamatan Huamual Kabupate Seram Bagian Barat (SBB)bisa menikmati akses jalan. Jalan itu dibangun awal tahun 2021. Dikerjakan Pemerintah Provinsi Maluku melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR).

Akses jalan menjadi kado mewah bagi masyarakat di sana. Di tangan Gubernur Maluku, Murad Ismail, mereka baru bisa menikmati akses jalan. Sekian lama menanti, akses jalan akhirnya membuka keterisolasian.

Salah satu ruas jalan yang dihotmiks di Kecamatan Huamual Kabuoaten SBB yang dibangun Dinas PUPR Provinsi Maluku

Pantauan media ini, ketika mengunjungi Kabupaten SBB pekan lalu, khususnya di Kecamatan Huamual, mulusnya jalan beraspal ‘hotmix’ berstatus provinsi yang telah dibangun menghubungkan Desa Ariate, La’ala, Siaputih, dan Tanah Goyang.

Meskipun akses jalan yang menghubungkan desa-desa lainnya belum selesai diaspal, namun minimal warga kini tidak lagi dihantui rasa was-was ketika melewati jalan berbatu dan berlumpur di kala musim penghujan.

Warga sempat menyapa, mengajak ngobrol ketika kendaraan kami berjalan perlahan di tengah salah satu desa di kecamatan itu. Mereka terlihat senang, meski saat ini pengaspalan hingga ke kampung-kampung tetangga lainnya yang berada di Kecamatan Huamual belum diselesaikan. Paling tidak, penantian panjang akan adanya jalan ‘mewah’ telah terwujud.

Rumain, salah satu warga Dusun La’ala dalam obrolannya sempat menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah khususnya Gubernur Maluku, Murad Ismail, yang telah memenuhi kebutuhan masyarakat di Kecamatan Huamual, yang sejak lama dinantikan.

“Memang pekerjaan pembangunan jalan ‘mewah’ atau ‘hotmix’ masih terus dikerjakan. Belum seluruhnya selesai. Kami harus akui, kalau saat ini ada jalan rusak, dan akan diaspal seluruhnya. Paling tidak, kini sudah terjawab penantian panjang kami akan sarana jalan,” kata dia.

Pekerjaan memang baru sampai di Tanah Goyang. Namun keinginan masyarakat sudah terjawab. “Kami berterima kasih ke Pemerintah dan Gubernur Maluku, pak Murad Ismail secara khususnya. Atas kerja nyatanya kepada kami warga Huamual,” jelas Rumain.

Jalan mewah dambaan masyarakat Huamual yang didambakan puluhan tahun

Dia mengaku, dengan sarana jalan berkualitas baik ini, transportasi dan aktivitas warga semakin lancar. Karena akses jalan yang tersedia, sehingga mereka juga dapat menjual hasil kebun dan hasil laut ke desa lainnya, atau ke pusat kota kabupaten dengan lancer dan mulus.

“Sebenarnya jalan ini sudah lama ada. Hanya saja, jalannya rusak. Kini sudah diperbaiki dan diaspal dengan kualitas yang baik. Sekali lagi, kami berterima kasih kepada Kementerian PUPR, pak Gubernur, Dinas PUPR Maluku, dan semua pihak yang telah melakukan pembangunan jalan ke Kecamatan Huamual ini,” akuinya.

Ucapan dan harapan yang sama juga disampaikan Rahman Taipabu, warga Tanah Goyang. Menurutnya, jalan Trans Seram Huamual saat ini sudah diaspal rapih, meski belum semuanya. Dia mungkin mewakili warga lain menginginkan, Gubernur Maluku Murad Ismail dapat melanjutkan pengaspalan jalan ke desa-desa lainnya di kecamatan tersebut.

“Tidak bisa dipungkiri, kalau memang jalan rusak ini sudah lama. Dan hari ini mulai kami rasakan perbaikan jalan itu. Terimakasih pak Gubernur. Kami menginginkan semuanya terjawab,” imbuhnya.

Agus Matayane yang ikut dalam obrolan itu juga mengapresiasi kinerja mantan Kakor Brimob Polri itu. Meskipun pengaspalan belum seluruhnya tuntas. Namun, harapan masyarakat nantinya bisa terpenuhi.

Matayane berharap, perbaikan jalan rusak dapat dilanjutkan dengan perbaikan beberapa buah jembatan yang hingga saat ini belum dibuat parmanen. Jembatan itu sebut Matayane, masih dibangun atas swadaya masyarakat, menggunakan batang kelapa atau jembatan darurat.

“Misalkan jembatan di Siaputi, jembatan di Air Sawai dan Tanah Goyang yang sampai saat ini belum dilakukan. Nah, harapan kami demikian. Selain jalan, jembatan juga bisa diselesaikan. Itu harapan kami,” pinta warga Siaputi itu.

Pengerjaan ruas jalan Kecamatan Huamual ini juga ditanggapi Anggota Komisi II DPRD SBB, Rully Sosal. Wakil rakyat ini menyebutkan, pembangunan jalan yang ada di wilayah Kecamatan Huamual dan daerah-daerah lain merupakan jalan status provinsi.
Sebagai Komisi II DPRD setempat, Ruly memberikan apresiasi atas perhatian dari Pemprov Maluku yang dikomandai oleh Irjen Pol (Purn) Murad Ismail.

“Olehnya itu, apresiasi ‘katong’ (kami) masyarakat SBB ini, akan lebih bertambah dengan perhatian itu. Dan berharap juga, tidak terputus di saat-saat ini saja, namun berkelanjutan,” pintanya.

Mantan wartawan salah satu media lokal di Maluku ini juga berharap, ke depan semua akses jalan ada di Kabupaten SBB yang berstatus jalan Provinsi juga dapat diperhatikan dengan baik.

Terutama di wilayah-wilayah yang sangat terisolasi. Misalkan, di Kecamatan Inamosol, Huamual, dan ada beberapa jalan yang berstatus provinsi di Kecanatan Taniwel, serta Teluk Elaputih yang juga harus menjadi perhatian.

“Kami juga berharap terkait dengan beberapa buah jembatan yang rusak, agar dapat juga dipaketkan dengan perbaikan jalan meski bertahap. Sehingga keinginan masyarakat itu terjawab dengan adanya akses jalan yang baik, pertumubuhan ekonomi akan lebih membaik. Tentu kami berterima kasih atas perhatian Pemprov Maluku,” imbuhnya.

Sementara itu, kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Maluku, Muhamad Marasabessy, melalui Sekretaris Dinas PU, Afandy Hasanussy, kepada media ini membenarkan, ruas jalan Piru-Loki, masuk dalam prioritas pembangunan Dinas PU Provinsi Maluku, melalui dana PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) Tahun 2021.

“Khusus untuk Kecamatan Huamual, ada dua ruas jalan yang dianggarkan oleh Dinas PU Provinsi Maluku, yakni Jalan Piru-Loki saat ini, sudah dikerjakan 5,22 Km jalan hotmix, sementara untuk ruas jalan Piru-Iha Luhu sejauh 2,80 KM yang merupakan jalan lapen,” urainya.

Sementara khusus untuk Kabupaten SBB kata Hasanussy, melalui Dana PEN 2021 Dinas PU Provinsi Maluku ini, ikut dialokasikan sejumlah ruas jalan, diantaranya Peningkatan Jalan Lohiatala Kecamatan Kairatu 3,59 KM jalan hotmix, Peningkatan Jalan Kamariang 6,30 Km berupa jalan Lapen, Pembangunan Jalan Waisala – Seri- Kambelu 6,00 Km jalan lapen, Pembangunan Jalan Kairatu – Hunitetu 4,40 Km hotmix, Pembangunan Jalan Kec. Kairatu 3,80 Km lapen.

“Walaupun kami sadar dengan kondisi dana yang terbatas tentunya belum semua ruas jalan itu tuntas dikerjakan, namun akan kami upayakan dituntaskan di Tahun-tahun mendatang, sebab hal ini Sejalan dengan misi bapak Gubernur Maluku, Murad Ismail, untuk membuka keterisolasian warga di Provinsi Maluku termasuk di kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), demi peningkatan perekonomian masyarakat,” pungkas Hasanussy. (TIM)