AMBON, SPEKTRUM – Sebanyak 124 kepala keluarga telah bermukim di kawasan Pinang Putih Puncak RT006/RW06 Kelurahan Hative Kecil, Kecamatan Sirimau Kota Ambon, Provinsi Maluku, kurang lebih 11 tahun. Namun sampai sekarang warga disini belum bisa menikmati air bersih dari pemerintah.
Penelusuran Spektrum, untuk memperoleh air bersih, warga Pinang Putih Puncak harus merogoh kocek ratusan ribu rupiah guna membeli (air bersih) dari mobil tangki, dan mengharapkan air hujan. Tahun 2019 lalu, proyek pipa untuk air bersih masuk.
Proyek ini bersumber dari dana aspirasi Anggota DPRD Kota Ambon, dalam hal ini Wakil Ketua D0RD Kota Ambon, Rustam Latupono. Meski sudah rampung, namun sampai sekarang tak berfungsi. Warga belum bisa menikmati hasil dari proyek dimaksud.
Anehnya, Kontraktor yang mengerjakan proyek ini tidak diketahui siapa orangnya. Hingga rampung, pihak RT006/RW06 Pinang Putih Puncak, mengaku belum menerima berita acara penyerahan dari rekanan maupun pihak terkait lainnya.
Hamid, Sekretaris RT 006/RW 06 Pinang Putih Puncak mengakui, proyek air bersih ini milik anggota DPRD Kota Ambon melalui dana aspirasi. Sampai saat ini, bersama warganya belum mengkonsumsi air bersih dari hasil proyek ini.
“Kami berterima kasih sudah dikerjakan proyek pipa untuk air bersih. Tapi yang menjadi masalah sampai sekarang belum ada air yang mengalir melalui pipa ini. Kalau tahu begini, mendingan tidak usah ada pemasangan pipa air disini, kan mubazir,” ujar Hamid saat diwawancarai Spektrum di Pinang Putih Puncak, Jumat malam, (01/05/2020).
Hamid meminta pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Ambon juga PT DreAm Sukses Airindo (DSA) Ambon, untuk profesional dalam melayani kebutuhan vital masyarakat ini.
“Harapan Kami air bersih dari PDAM atau PT. DSA Ambon disuplai ke sini, sehingga dapat mengurangi beban warga. Kalau tidak, kami selalu membeli air,” tandasnya.
Di tempat yang sama, Nasri Tuanany, Tokoh Pemuda Pinang Putih Puncak juga meminta, pihak DPRD Kota Ambon khususnya anggota DPRD yang memasukan proyek pipa untuk air bersih di Pinang Putih Puncak, segera memanggil pihak PDAM Ambon maupun PT. DSA Ambon, guna dimintai pertanggungjawaban.
“Karena proyek sudah rampung sejak tahun 2019 kemarin, tetapi sampai sekarang air tidak mengalir. Kami berharap masalah ini disikapi secara serius oleh pemilik proyek ini,” pintanya. (S-14)