Promosi Produk Unggulan UMKM, Pemkot Gelar Mini EXPO

AMBON, SPEKTRUM – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, gelar Mini EXPO IKM/UKM, dalam rangka mempromosikan produk unggulan komoditi dari pelaku usaha industri kecil dan UMKM serta penyebaran informasi lapangan pekerjaan.

Sekitar 90 peserta pelaku usaha kecil menengah yang terlibat di dalam mini ekspo. Dan Dilanjutkan dengan Produk produk unggulan yang dipromosikan. Dan Ditampilkan di dalam mini ekspor ini di samping kerajinan umum, adat kerajinan khas daerah.

Seiring dengan kegiatan tersebut, Pj. Walikota Ambon Bodewin M. Watimena dalam sambutannya berharap melalui kegiatan ini, bisa memacu muda mudi di Kota Ambon melirik dunia usaha daripada sekedar berharap untuk menjadi pegawai kantoran.

“Mini ekspo ini juga dihadirkan beberapa instansi yang mengeluarkan sertifikat juga berkaitan dengan perizinan yang dibutuhkan oleh pelaku industri kecil dan menengah,” kata Wattimena saat pembukaan Job Fair di Pattimura Park, Senin (04/09/2023).

Selain itu, lanjut Wattimena, kegiatan ini juga bertujuan membantu masyarakat memperoleh komoditas seperti beras telur, gula, minyak goreng dan lainnya dengan harga murah di bawah harga pasar.

“Juga ada informasi lowongan pekerjaan di tengah maraknya info lowongan kerja palsu dan abal abal,” tegasnya.

Menurutnya, dengan kegiatan seperti ini, pihaknya ingin mempertemukan para pencari kerja dan penerimaan pekerja.
“Yang biasa kita sebut dengan ‘ekspor informasi pasar kerja’ atau mempertemukan pencari kerja dengan pemberi kerja secara langsung,” jelasnya.

Wattimena mengaku jika tingkat pengangguran terbuka di Kota Ambon saat ini sangat tinggi, lebih dari 11,67 persen ldan lebih tinggi dari angka nasional atau angka riil sebesar 27.531 jiwa.

Dengan berbsgai kegiatan yang dilakukan saat ini, pihaknya berupaya untuk menurunkan angka pengangguran dimaksud.

“Sebagai wujud realisasi salah satu dari 5 kebijakan prioritas, yaitu, pengendalian inflasi, penurunan stunting, pengurangan angka kemiskinan dan sinkronisasi pelaksanaan program nasional dan program pemerintah provinsi dengan indikator program padat karya peningkatan UMKM, pemberian bantuan sosial, pelatihan tenaga kerja dan penyebarluasan atau informasi pasar kerja. (MG-17)