Tantangan Pendidikan Dalam Era Globalisasi
AMBON, SPEKTRUM – Program Magister Jurusan Hubungan Internasional Universitas Pelita Harapan (UPH) gelar Seminar ASEAN Matters sebagai bentuk kepedulian pendidikan di Maluku.
Seminar tersebut berlangsung Sabtu (6/5/2023) di Santika Hotel Ambon menghadirkan tiga nara sumber yakni, Ketua Program Magister jurusan Hubungan Internasional UPH, Amelia Joan Liwe, S. S, M. A, Ph. D, Dosen Senior Hubungan Internasional UPH Josef Marcis Djakaba, B. A, M.A., M.A PhD dan Rektor Universitas Pattimura Ambon Prof. Dr Marthinus Johanes Saptenno SH, M. Hum.
Seminar ini diikuti ratusan peserta yang terdiri dari siswa, mahasiswa, tenaga pendidik serta pemerhati pendidikan serta tenaga forma dan informal.
Ketua panitia seminar, Ir. Rimaniar Juliandra Hetharia, S.T, IPP disela-sela seminar tersebut kepada wartawan mengungkapkan, seminar yang digelar UPH merupakan bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan di Maluku.
“Selain itu juga program seminar ini merupakan implementasi Pengabdian Masyarakat Program Magister Hubungan Internasional UPH,” terang Hetharia.
Dipilihnya Kota Ambon lanjut Hetharia sebagai tempat pengabdian masyarakat Program Magister Hubungan Internasional UPH lantaran menilai Maluku masih membutuhkan perhatian lebih khususnya dalam bidang pendidikan. Baik itu perhatian dari Pemerintah Kota Ambon, Pemerintah Provinsi Maluku maupun Pemerintah Pusat.
“Kami berharap kegiatan seminar nasional ini dapat menjadi pemicu agar pemerintah dapat melirik dan melihat potensi dan sumber daya pendidikan yang dimiliki. Guna meningkatkan mutu dan dunia pendidikan di Maluku,” kata Hetharia.
Sementara itu Ketua Program Magister Hubungan Internasional UPH, Amelia Joan Liwe, S. S, M. A, Ph. D, menjelaskan, Maluku merupakan daerah kepulauan memiliki kendala tertentu terkait pengembangan pendidikan di Maluku.
“Namun tentunya kendala-kendala tersebut tidak boleh dijadikan alasan oleh pemerintah sehingga sumber daya pendidikan di Maluku terabaikan. Namun pemerintah mestinya mencari formula terbaik guna pengembangan pendidikan di Maluku,” tegasnya. (*)