Prasasti Tiahahu Lengkapi Koleksi Luar Ruang Museum Siwalima

AMBON, SPEKTRUM – Patung Martha Christina Tijahahu akhirnya terpancang di halaman Museum Negeri Siwalima bertepatan peringatan HUT Museum Siwalima ke-48.

Dibawa patung pahlawan mnasional asal Maluku tersebut terpasang prasasti yang ditandatangani Ketua TP PKK Maluku, Ny. Widya Murad Ismail, Senin (08/11/2021).

Ketua TP-PKK Provinsi Maluku, Widya Murad Ismail, dalam sambutannya mengatakan pemancangan koleksi patung Martha Christina Tiahahu menjadi bentuk apresiasi Museum Siwalima sekaligus mengajak perempuan-perempuan Maluku agar arif dan bijaksana dalam memaknai semangat pahlawan dan mengisi kemerdekaan dengan karya-karya yang bermanfaat dan berkualitas.

“Sebagai generasi penerus dan perempuan-perempuan Maluku masa kini, kita mempunya tanggung jawab moral untuk melestarikan dan mewariskan nilai-nilai luhur sekaligus memberikan makna dari perjuangan pengorbanan definisi kita,” jela Widya Murad Ismail.

Ia berharap, generasi masa kini tidak terlena dengan berbagai tawaran kemudahan akibat kemajuan teknologi. Namun harus memanfaatkan kesempatan demi pengembangan diri dan perempuan di Maluku.

Kepala Museum Siwalima Provinsi Maluku, Jean Ester Saiya, dalam laporannya selaku Ketua Panitia Pelaksana kegiatan Penandatanganan Prasasti Martha Christina Tijahahu menjelaskan patung Martha Christina Tiahahu adalah patung yang dihibahkan warga Negeri Abubu, Pulau Nusalaut, Kabupaten Maluku Tengah sejak Maret tahun 2018.

“Patung ini diberikan oleh masyarakat Abubu, ketika patung ini diganti dengan patung Martha Tiahahu yang baru,” ujar Saiya.

Patung srikandi asal Maluku ini resmi dipancangkan sebagai koleksi halaman Museum Siwalima, ditandai dengan penandatangan prasasti.

“Berdirinya koleksi patung ini ditempat strategis, karena kita dapat menikmati langsung keindahan Teluk Ambon sekaligus belajar tentang kebesaran dan kejahatan leluhur dari koleksi di Museum Siwalima,” jelasnya.

Saiya berharap dengan adanya koleksi patung pahlawan nasional asal Negeri Abubu ini,  semakin membangkitkan minat masyarakat untuk mengunjungi museum Siwalima dan belajar sejarah budaya orang Maluku untuk memperkuat jati diri, meningkatkan daya inovasi dan kreativitas diri perempuan Maluku khususnya generasi milenial untuk mengembangkan diri lewat kemajuan teknologi, serta menumbuhkan sikap kejuangan, solidaritas, saling mendukung, dan saling menghargai demi menciptakan generasi Maluku cerdas dan generasi emas Indonesia.

“Banyak hal bisa dipelajari di dari kunjungan ke Museum Siwalima. Oleh itu, tambahan koleksi ini diharapkan meningkatkan minat masyarakat untuk kunjungi museum,” harapnya. (HS-16)