AMBON, SPEKTRUM – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Kota Ambon, datangi Kantor DPD PDI Perjuangan Maluku di Karang Panjang, Ambon, Rabu (05/04/2023) meminta Partai Indonesia Demokrasi Perjuangan (PDIP) tidak melindungi predator seksual.
Mereka juga meminta agar PDI Perjuangan mencoret Jordi Rumasoal, dari daftar calon anggota DPRD Seram Bagian Barat (SBB). Sebab, kader PDI Perjuangan tersebut diduga lakukan pelecehan seksual kepada Christi Rumaratu, senior PMKRI Jakarta.
Sayangnya, Sekretariat PDI Perjuangan kosong sehingga tak ada kader PDI Perjuangan yang menemui mereka dan hanya staf Sekretariat yang menerima para pendemo.
Tidak puas, para mahasiswa ini mendatangi Kantor DPRD Maluku dan ingin menemui Ketua DPRD Maluku, Benhur Watubun. Sayangnya, Benhur yang juga Sekretaris DPD PDI Perjuangan Maluku ini tidak bisa menemui para mahasiswa ini dan mereka diterima Ketua Komisi III, Richard Rahakbauw didampingi Sauda Tethol.
Kepada Rahakbauw para mahasiswa ini mengadu jika Jordy Rumasoal telah melakukan pelecehan verbal terhadap Christj Rumaratu. ”Saudara Rumasoal telah melakukan pelecehan seksual secara verbal kepada saudara Cristin Rumaratu,” kata Ketua PMKRI Cabang Kota Ambon, Johanis J Lefteuw, di ruang Komisi I DPRD Maluku..
Dia mengaku, pelecehan tersebut diduga dilakukan saat Rumaratu lakukan komunikasi dengan Rumasoal untuk pembentukan PMKRI di SBB.
”Namun, melalui komunikasi via aplikasi Whatshap, Rumasoal menanggapi permintaan Rumaratu, tapi harus mengikuti keinginan seksualnya,” bebernya.
Akibatnya, lanjut dia, Rumaratu secara psikologi terganggu.
“Rumaratu bahkan tidak mau menerima orang. Rumaratu, setiap hari meneteskan air mata karena Pelecehan seksual yang dilakukan Rumasoal,” terangnya.
Untuk itu, dia berharap, PDIP segera mencoret Rumasoal dari Daftar calon anggota DPRD SBB periode 2024-2029.
”Kami minta Rumasoal diberikan sanksi tegas. Kami minta Rumasoal, dicoret dari Daftar calon. Kami terus mengawal agar Rumasoal diberikan sanksi tegas,” tandasnya.
Kehadiran mereka di lembaga politik itu menemui Sekretaris DPD PDIP Provinsi Maluku, Benhur Watubun, yang juga Ketua DPRD Provinsi Maluku.
”Kami datang ingin bertemu Sekretaris DPD PDIP Provinsi Maluku yang juga Ketua DPRD Provinsi Maluku,” tegas Lefteuw. (HS-16)