Ambon, Spektrum – Terjadi peningkatan terhadap harga minyak dunia. Salah satu penyebabnya adalah perang antara Ukraina dan Rusia, yang berdampak terhadap dispalitas harga BBM secara keseluruhan.
Persoalan ini menjadi bahasan penting oleh Pemerintah Pusat.
Dan demi mengantisipasi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM), Kapolri, Menteri BUMN, menggelar rapat bersama Dirut Pertamina.
Rapat tersebut turut dihadiri secara Virtual, dari Rupatama Mapolda Maluku, Kota Ambon, pada Jumat (8/4/2022), Kapolda Maluku,
Irjen Pol. Lotharia Latif bersama Wakapolda, Brigjen Pol. Jan de Fretes, dan Irwasda Maluku, Kombes Pol. Edy Yudianto, Sales Area Manager Retail Maluku PT. Pertamina, Wilson Eddi Wijaya, Senior Supervisor PT. Pertamina, Bushro Sihabudin, dan para Pejabat Utama Polda dan Kapolres/ta jajaran Polda Maluku.
Dalam bahasan itu disebutkan, bahwa produksi batu bara dan nikel juga terjadi peningkatan dari Tahun 2020 ke Tahun 2021.
Dimana Indonesia pada posisi menahan harga BBM, tetapi masih disubsidi oleh Pertamina. “Pada hari ini, kita melaksanakan video conference yang dihadiri Wakil Menteri BUMN RI. Juga memberikan pencerahan isu-isu terkini tentang kelangkaan BBM.
Dan faktor kelangkaan BBM subsidi, yakni pandemi covid-19 sehingg terjadi disparitas BBM,” Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dalam paparannya.
Meski demikian, Kapolri memberikan atensi kepada Polda jajaran agar dapat melakukan pengawasan terhadap pelanggaran BBM.
Jajaran Polda juga diminta memberikan tindakan teguran hingga persangkaan pasal penyelewengan BBM subsidi, antara lain Pasal 23A, Pasal 53 dan Pasal 55 UU Cipta Kerja tentang pihak yang melakukan penyelewengan, Pasal 55 KUHP tentang pihak yang turut serta membantu terjadinya penyelewengan, Pasal 480 KUHP tentang pihak yang membeli solar hasil penyelewengan.
“Hal ini demi mengantisipasi ketersediaan stok BBM di daerah masing-masing, menjelang liburan lebaran,” pintanya.
Ditempat terpisah, Sales Area Manager Retail Maluku PT. Pertamina menambahkan, jika stok BBM yang tersedia di Pertamina Ambon, cukup hingga 16-25 hari kedepan.
Dia mengaku, pihaknya telah membentuk Satgas untuk memastikan BBM tersalur ke daerah. Dan Pertaminapun lanjutnya, sudah menambah stok BBM. Dengan itu, apabila terjadi kekurangan, dapat berkoordinasi dengan PT. Pertamina Wilayah Maluku-Maluku Utara.
“PT. Pertamina Wilayah Maluku-Maluku Utara telah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah dan Pusat tentang penetapan tambahan kuota 2022/2023,”katanya.
Sementara itu, Kapolda juga meminta kepada Kapolres jajaran, agar dapat berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, demi ketenangan masyarakat yang resah terhadap kelangkahan BBM di daerah.
“Sosialisasi pada seluruh media yang ada, lakukan tindakan-tindakan premetif untuk laksanakan patroli dan penegakan hukum kepada oknum penyelewengan. Aktif memberikan ketenangan sehingga tidak terjadi kepanikan ditengah masyarakat,”tandas Kapolda. (*)