AMBON, SPEKTRUM – Pemenang Pertama Karya Tulis Ilmiah (KTI) Kompetisi Membangun Negeri (MI) yang nantinya diumumkan pada saat HUT Provinsi Maluku 19 Agustus 2020, akan dimasukan dalam program Bappeda Maluku.
Ketua Dekranasda Maluku, Ny. Widya Pratiwi Murad Ismail menjelaskan, Kompetisi Membangun Negeri memiliki tujuan mewujudkan partisipasi masyarakat khususnya generasi muda di Maluku, terlibat dalam proses pembangunan bersama dengan pemerintah daerah mewujudkan sumber daya manusia yang profesional, kreatif, mandiri dan berprestasi sesuai misi Pemerintah Daerah Maluku.
Demikian, kata Ketua Dekranasda Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad Ismail dalam menyampaikan sambutannya secara virtual pada Babak Finalis 11 Nominator Kompetisi Mmembangun Negeri (MI) yang berlangsung di Gedung PPK Provinsi Maluku, Sabtu (15/08/2020).
“Saya bangga ketika melihat judul karya ilmiah dari para finalis yang beragam hampir semua sektor baik pariwisata, pertanian, perikanan, pendidikan, sosial yang meliputi pemberdayaan masyarakat dan inovasi teknologi mendapat perhatian para peserta lomba, ini bukti ada kepekaan dari generasi kita dan keterpanggilan untuk membangun Maluku yang katong cintai bersama,” kata Widya.
Menurutnya, sesuai komitmennya selaku Ketua Dekranasda Provinsi Maluku yang didukung Gubernur Maluku selaku pembina dan OPD terkait maka pemenang pada lomba karya ilmiah ini akan dijadikan pilot project Membangun Negeri bersama pemerintah daerah yang akan diimplementasikan setelah kondisi pandemi covid-19 atau di tahun 2021.
“Kami berharap, semua karya ini dapat disinergikan dengan pemerintah daerah untuk membangun negeri, demi mencapai peningkatan kesejahteraan masyarakat Maluku yang dicintai bersama,” katanya.
Untuk diketahui, 11 finalis Kompetisi MI Tahun 2020 menghasilkan karya terbaik untuk dinilai dewan juri.
Karya anak bangsa dari 11 Kabupaten/kota diseleksi dewan juri melalui Virtual, Sabtu (15/08/2020) di Gedung PKK Provinsi Maluku.
11 finalis, Anak selatan asal Kabupaten Maluku Barat Daya dengan karya local food wisdom guna optimalisasi potensi Nira Koli Kisar (Borassus Flabillifer sp) menjadi gula diet rendah glikemik sebagai pencegahan dan tata laksana diet diabetes melitus.
Siwalete Maatita Squed asal kabupaten Maluku Tengah dengan karya (Makariki Smart Village: pengembangan Smart Village dalam inovasi badan usaha milik desa (Bundes) untuk mewujudkan desa Mandiri dan berkelanjutan.
Christina group asal kota Ambon dengan judul karya ilmiah inovasi pengharum ruangan dengan bahan dasar rempah daam rangka peningkatan nilai tambah komoditi rempah di Maluku.
Nusaina Cerdas asal Kabupaten SBB dengan judul karya pengembangan potensi desa Nuruwe untuk kemajuan pembangunan berkelanjutan.
Pattimura Muda asal kota Ambon, dengan karya Buah Pala sebagai investasi energi ramah lingkungan untuk wilayah kepulauan guna mewujudkan Maluku terang.
Kelompok Batlyosa asal Kabupaten Tanimbar dengan karya rencana pengembangan dan strategi pemasaran wisata Waturlely, Desa Latdalam, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Kelompok Upu Ama Riang asal Kabupaten Maluku Tengah dengan judul karya Maldives Van mollucas sebagai upaya merekonstruksi objek wisata pantai Hunimua-Liang guna memajukan perekonomian daerah.
Lentera Group asal Kabupaten Buru Selatan dengan judul karya ilmiah menginovasi kan pemanfatan Buru Gotong (Setaria Italica (L) Beauv sebagai sumber pangan baru (inovtif gotong food)
Saparua Tim asal Kabupaten Maluku Tengah dengan karya kontribusi home industri gula aren dalam peningkatan mutu kesejahteraan masyarakat.
Karya dari kalesang gwamar asal Kabupaten Kepulauan Aru yakni membangun Aru dari aspek pendidikan.
Ada juga karya, Bajalang Trip asal kota Ambon dengan karya bajalangtrip.com sebagai aplikasi berbasis digital sektor pariwisata guna meningkatkan jumlah wisatawan di Maluku. (S-16)