30.5 C
Ambon City
Selasa, 15 Oktober 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pemda Tak Berpihak ke Investor, Garda Maritim 5 Tinggalkan Ambon

AMBON, SPEKTRUM – Pemerintah Daerah (Pemda) Maluku dalam setiap event nasional selalu menegaskan akan membuka ruang bagi investor agar menanamkan modalnya di Maluku.

Namun ternyata, pernyataan tersebut berbanding terbalik dengan fakta lapangan. Pemda Maluku melalui Dinas Perhubungan, ‘mengusir’ investor dibidang perhubungan, yakni PT. Multi Guna Maritim 5.

Perusahaan tersebut akhirnya, memutuskan mencabut investasinya di sektor perhubungan dan meninggalkan daerah ini lantaran sikap Pemerintah Daerah (Pemda) Maluku yang tidak berpihak ke investor.

Perusahaan yang memayungi KMP. Garda Maritim 5 memutuskan keluar dari Kota Ambon – Maluku, Rabu (06/12/2023), dan tidak lagi melayari rute Galala – Namlea.

“Keluarnya, KMP. Garda Maritim 5 dari lintasan Galala Namlea merupakan keputusan managemen PT. Multi Guna Maritim, menyusul sikap Dinas Perhubungan Provinsi Maluku yang tidak juga memberikan kepastian bagi perusahaan kami. Oleh karena itu kami merasa memang pihak Dinas Perhubungan tidak lagi menginginkan kami di Maluku,” kata Kepala Cabang PT Multi Guna Maritim 5, Muhammad Fauzan kepada wartawan sesaat sebelum KMP Harda Maritim 5 tarik jangkar dari Pelabuhan Feri Pka, Kecamatan Teluk Kota Ambon, Rabu (06/12/2023).

Fauzan menjelaskan, KMP Garda Maritim 5 telah melayani lintasan Galala – Namlea sekitar 3 tahun dan menyiapkan armada yang sangat baik, melebihi armada srjenis lainnya di Maluku.
“Jika ada perubahan, maka kami bersedia balik lagi ke Ambon,” kata Fauzan.

Fauzan mewakili Managemen PT. Multi Guna Maritim mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bermitra dan mendukung KMP Garda Maritim 5.

“Terima kasih kepada semua pihak terutama pengguna jasa penyeberangan yang selama ini selalu setia bersama kami. Maaf kalau ada salah, ini bukan kehendak kami tapi karena sikap pemprov yang tidak inginkan kami di sini,” tegasnya.

Puluhan sopir truk ikut melepas keberangkatan KMP Garda Maritim 5 dari pelabuhan Feri Poka menuju Kota Palembang Sumatera Selatan.

Mereka menyesali sikap Pemda Maluku.
“Kenapa Pemda tak berupaya agar KMP Garda Maritim 5 tetap beroperasi di lintasan Galala – Namlea, apalagi jelang Perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), menyusul bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Kami yakin pasti terjadi lagi penumpukan kenderaan di dermaga penyeberangan Galala,” kata Faizal Latuputty sopir truk Ambon – Namlea.

Menurutnya, dengan kapasitas angkut penumpang sebanyak 423 orang dengan 40 kenderaan roda empat campur serta ratusan kenderaan roda dua, KMP Garda Maritim 5 membuktikan kemampuan mengurai penumpukan kenderaan di Dermaga Galala.
“Selain itu, KML Garda Maritim 5 juga memberikan pelayanan maksimal kepada pengguna jasanya. Kami kecewa terhadap Pemda yang tidak pro rakyat,” katanya lagi.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Pemprov Maluku lewat Dinas Perhubungan Provinsi Maluku secara halus mengusir KMP. Garda Maritim 5 dari lintasan Galala Namlea. Padahal selama ini KMP. Garda Maritim 5 merupakan satu satunya feri dengan pelayanan terbaik di Maluku.

KMP. Garda Maritim 5 menjadi satu satunya kapal feri di Maluku dengan daya tampung yang besar. Selain itu KMP. Garda Maritim 5 juga merupakan satu satunya kapal feri di Maluku yang menyediakan ruang khusus bagi sopir dan kondektur. (*)

Berita Terkait

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Articles