Pembangunan Sekolah di Huamual Belakang Amburadul

Telan Anggaran Puluhan Milyar

PIRU, SPEKTRUM – Proyek pemerintah di bidang pendidikan terutama di daerah terpencil dan minim pengawasan selalu bermasalah.

Kali ini proyek rehabilitasi dan renovasi sarana prasarana gedung SMP Negeri 3 Huamual Belakang dan SD Negeri 2 Tiang Bendera Pulau Kelang Kecamatan Huamual Belakang Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) amburadul.

Sebab, proyek pekerjaan rehabilitasi dan renovasi yang dikerjakan sejak Desember 2021 tersebut memakan waktu 240 hari kalender atau sekitar delapan bulan kini tidak lagi dikerjakan semenjak April 2022 hingga saat ini.

Padahal proyek tersebut menghabiskan anggaran yang tidak sedikit yakni, Rp 24. 532.384.809.66 ( dua puluh empat miliar lima ratus tiga puluh dua juta tiga ratus depalan puluh empat ribu delapan ratus sembilan ribu enam puluh enam sen) dan dikerjakan tiga perusahaan, di antaranya PT. Wira Karsa Konstruksi, PT Maha Karya Abadi dan JO PT. Mifta Multi Design.

Anggaran tersebut bersumber dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat jendral Cipta Karya Balai Pemukiman Wilayah Maluku dengan satuan kerja pelaksanaan program Pemukiman Provinsi Maluku.

Pada proyek ini, ketiga perusahaan memiliki pekerjaan berbeda, PT.Wira Karsa Konstruksi bekerja sebagai penyedia jasa, PT Maha Karya Abadi bekerja sebagai konsultan MK bersama dengan PT. Mifta Multi Design

Dana puluhan miliar tersebut, untuk SMP Negeri 3 Huamual Belakang dibangun 12 bilik bangunan diantaranya 10 bilik ruang belajar, 1 bilik bangunan WC dan 1 bilik bangunan Mushola.
Sedangkan untuk SD Negeri 2 Tiang Bendera dilakukan pekerjaan berupa pembangunan dua ruang belajar dibangun.

Untuk itu, warga meminta perhatian Pemda Maluku serta aparat penegak hukum yakni kejaksaan dan kepolisian.
“Kami resah lantaran upah pekerja belum ibayar, material yang digunakan juga belum dibayar. Kami berharap, permasalahan ini tidak dibiarkan begitu saja,” kata La Dude salah satu warga Dusun Tiang Bendera kepada Spektrum, Sabtu (11/06/2022). (MG-06)