NAMLEA, SPEKTRUM – Beberapa daerah di Provinsi Maluku belum aman dari ancaman Covid-19. Kerjasama dan tingkatkan sinergitas antar instansi TNI dan Polri untuk memutus mata rantai pandemik Covid-19. Seperti disampaikan Pangdam XVI/Pattimura, Irjen TNI Agus Rohman, S.IP.M.IP saat lawatannya ke Polres Pulau Buru.
Rombongan Pangdam XVI/Pattimura ini tiba di Polres Pulau Buru, Kamis, (27/8/2020). Saat memasuki gerbang Mapolres Buru, Pangdam XVI/Pattimura dan rombangan disambut Kapolres Pulau Buru. Pengalungan bunga dan pemberian buket bunga kepada Ketua Persit Kartika Maluku, Ny. Ati Herati Agus Rohman. Dan juga mendapatkan jajar hormat dari personil Sat.Sabhara Polres Buru.
Pangdam XVI/Pattimura dan isteri Ny. Ati Herati Agus Rohman bersama rombongan disambut dengan yel-yel para personil TNI-Polri, saat berjabat tangan. Kehadirannya juga, sekaligus memperkenalkan diri sebagai Pangdam XVI/Pattimura yang baru. Beliau juga menyempatkan waktu untuk memberi semangat, dengan menyanyikan sebuah lagu.
Dirinya meminta kepada setiap personil, baik TNI maupun Polri untuk tetap siap-siaga dan juga tetap semangat dalam menjalankan tugas. Karena ancaman setiap kali bisa datang tanpa diketahui. Ancaman juga dalam berbagai macam. Misalnya, berupa berita hoax atau berita bohong.
“Jika kita selalu siap siaga, ancaman yang datang, otomatis kita bisa antisipasi sejak awal,” kata Pangdam Pattimura, Agus Rohman, Kamis, (27/8/2020) saat berkunjung ke Polres Pulau Buru.
Ia menambahkan, kesiapsiagaan saat ini terhadap salah satu ancaman nyata kita adalah menghadapi pandemik Covid-19. Dari data yang diperoleh, masyarakat Provinsi Maluku terpapar Covid-19 sudah di angka 1.700 pasien lebih. Yang sudah sembuh 150 orang lebih. Sedangkan masih dirawat kurang lebih 600 orang. Meninggal dunia 33 orang.
Dirinya mengaku, untuk menindaklanjuti Inpers Nomor: 06 Tahun 2020 dalam penanganan Covid-19 dan pertumbuhan ekonomi.
“Pertumbuhan ekonomi kita terpengaruh karena Covid-19. Menteri Keuangan menyatakan, jika Covid-19 sampai tahun 2020 belum berakhir, kemungkinan kita akan devisit anggaran,” katanya.
Merupakan bagian dari alat negara, dirinya mengajak prajurit TNI dan Kepolisian yang ada di Pulau Buru, untuk bekerjasama untuk menghimbau masyarakat, agar bisa mendisiplinkan diri dan menaati anjuran pemerintah, demi memutus mata rantai Covid-19.
“Mari kita bekerja sama untuk mengajak masyarakat agar bisa mendisiplinkan diri, mengajak masyarakat agar bisa menaati apa yang diperintahkan anjurkan Pemerintah untuk memutus mata rantai Covid-19 dari Indonesia, khususnya di Provinsi Maluku,” pintanya sembari berharap, masyarakat dan pemerintah mempertahankan status zona hijau.
Beliau juga mengingatkan untuk tetap waspada. Walau Kabupaten Buru dalam status sona hijau, tapi masih terbuka pintu-pintu masuk dan keluar jalur transportasi, baik laut maupun darat dan udara.
“Kita tetap waspada dan membantu pemerintah mengatasi pandemik Covid-19. Ada pintu masuk-keluar sebagai jalur transportasi yang harus diantisipasi,” pungkasnya, sembari berharap, semoga negara kita bisa menemukan vaksin terhadap Covid-19.
Pangdam meminta kepada para personil TNI dan Polri, agar tetap mejaga soliditas dan tetap bersinergi dalam melaksanakan tugas yang diamanatkan, dalam bentuk apapun.(S-12)