MASOHI, SPEKTRUM – Hujan lebat sejak tiga hari terakhir di wilayah Maluku Tengah membuat oprit di jembatan Wai Mala Negeri Sahulau, Kecamatan Teluk Elpaputih Maluku Tengah berbatasan dengan Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) jebol. Kondisi ini membuat akses penghubung tiga kabupaten di Pulau Seram lumpuh.
Seluruh badan jalan di sekitar kali jembatan Wai Mala Negeri Sahulau, Maluku Tengah Ambruk tergerus air. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu malam, (16/07/2022) sekitar pukul 20.00 WIT
Camat Teluk Elpaputih Glen Masela yang dikonfirmasi Spektrum melalui sambungan telepon menerangkan, sebelumnya kondisi oprit sudah tergerus derasnya air sejak sabtu sore.
“Hujan lebat membuat volume air terus meningkat hingga membuat talud jebol srhingga membuat badan jalan perlahan tergerus air hingga terputus sekitar pukul 22:00 wit sebelumnya sekitar pukul 17.:00 talud mulai tergerus air dan pada pukul 20: 00 kendaraan masih bisa lewat namun seiring waktu berjalan pada pukul 9 :30 kendaraan tidak bisa lagi melewati jalan dan jembatan “terang Masela.
Dikatakan, pemerintah kecamatan setempat dibantu Polsek Elpaputih telah membuat polis line untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
“Saat kondisi makin parah pada sore jelang malam, dari kepolisian sektor teluk elpaputih memasang police line di lokasi ambruk guna mencegah terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Masela.
Pantauan Spektrum terkini di lokasi, terlihat ambruknya aspal sedalam tiga meter. Putusnya jalan ini membuat akses transportasi antar tiga kabupaten di Pulau Seram lumpuh.
Sementara itu, pengendara yang hendak melalukan perjalanan dengan kendaraan masih bertahan.
Sebagian kendaraan memilih jalur memutar ke arah kecamatan taniwel dan seram utara barat.
Namun ada sebahagian kendaraan roda empat ada juga yang bertahan baik dari arah Masohi maupun dari arah Kairatu.
Untuk pejalan kaki masih bisa kewat meskipun harus melewati batang pohon kelapa yang di pasang warga untuk melintas lewat oprit bagian kiri arah Masohi.
Sementara itu, Satker I BPJN Wilayah IX Maluku, Wan Talaohu yang dikonfirmasi belum memberikan penjelasan lantaran ponselnya tidak aktif. (HS -10 )