AMBON, SPEKTRUM – Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Provinsi Maluku menggelar Musyawarah Daerah (Musda).
Musda GPdI diharapkan menjadi momentum strategis dalam rangka meningkatkan kualitas Pelayanan GPdI di Maluku.
Demikian disampaikan Gubetnur Maluku, Murad Ismail dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Staf Ahli Gubernur Bidang Pembangunan, Danny Lilipory pada pembukaan Musda GPdI Maluku di Ambon, Selasa (14/06/2022).
Pada saat itu, Gubernur menyampaikan beberapa hal, yakni Musda merupakan forum tertinggi dalam organisasi GPdI Maluku.
“Dengan demikian saya berharap forum Musda dapat dijadikan wahana untuk membangun silahturahmi serta mempererat persatuan dan kesatuan sesama pendeta atau hamba Tuhan,” katanya mengingatkan.
Gubernur juga berharap, agar Musda berjalan dengan baik, sebagai wadah untuk membangun komitmen kesepahaman, mengevaluasi dan menyusun program kerja serta menyatukan gerak dan langkah Pengurus Majelis Daerah Maluku GPdI dalam pembinaan jemaat yang sinergi dengan upaya bersama seluruh pemangku kepentingan dalam meningkatkan kualitas hidup di Maluku.
Selain itu tambah Gubernur, pelayanan gereja pada prinsipnya adalah orientasi kepada pemenuhan kebutuhan jemaat secara holistik.
“Sehingga tercipta keseimbangan dalam hidup jasmani dan rohani, terpenuhinya kebutuhan tersebut akan meningkatkan taraf hidup jemaat, yang berdampak terhadap peningkatan perekonomian mayarakat,” kata Gubernur.
Sementara itu, Pdt. Roberth Longkutoy, M.Th Ketua Majelis Pusat GPdI mengharapkan Musda mampu menjalin persaudaraan dan menjadikannya ajang mempererat persatuan dan kesatuan sesama Hamba Tuhan.
Untuk itu, Robert meminta peserta Musda jaga persaudaraan antar sesama hamba Tuhan.
“Peserta Musda mari jaga persaudaraan dalam bermusda,” ujar Robert.
Dikatakan, apabila ada koreksi peserta Musda harus mengoreksinya secara bersama.
“Jadi yang bertemu di sini saudara. Ini perlu digaris bawahi dan dihayati, sehingga kita tahu yang bertemu ini sesama saudara hamba Tuhan,” ingat Roberth.
Mengutip Kitab Masmur 153, Robert mengingatkan peserta Musda jika seluruh peserta kalau adalah saudara, maka Tuhan memberikan berkat.
“Sebab indikator sesama saudara adalah baku sayang,” katanya.
Roberth berharap Musda berjalan dengan baik dan aman sehingga menghasilkan keputusan-keputusan yang baik dan berkenan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Kepala Binmas Kristen Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku, Nancy Latuheru yang juga menghimbau kepada peserta Musda untuk mampu memecahkan persoalan baik internal maupun ekaternal.
Hal tersebut untuk menghindari perpecahan antara sesama GPdI.
“Keberadaan GPdI di Maluku telah memberikan kontribusi positif bagi pembangunan iman bergereja di Maluku,” katanya. (MG-16)