AMBON, SPEKTEUM — Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian berharap para lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN, dapat menjadi pemimpin yang kuat atau strong leader.
“Para wisudawan/wisudawati IPDN saya juga minta untuk menjadi strong leader, (lulusan) IPDN akan menjadi birokrat, bahkan akan menjadi pemimpin di masa mendatang,” kata Mendagri, saat memberikan pengarahan dalam Wisuda IPDN Tahun 2020 di Lapangan Parade Abdi Praja IPDN Kampus Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, seperti dirilis Ouspen Kemendagri, Selasa, (28/07/2020).
Mendagri menjelaskan, sebagai pemimpin yang kuat, dibutuhkan 3 faktor penting di antaranya power dan kewenangan yang diatur dalam Undang-Undang maupun aturan lainnya, memiliki followers atau pengikut (staf, dll.), dan memiliki konsep yang didapat melalui ilmu pengetahuan.
“Power atau kewenangan, dan memiliki pengikut atau staf nantinya, itu saja tidak cukup, tapi juga harus memiliki konsep, dan konsep hanya bisa didapatkan dengan melalui knowledge atau pengetahuan. Pengetahuan diperoleh melalui jalur formal atau informal, apalagi didasari dengan keilmuan yang kuat,” tuturnya.
Dengan konsep yang kuat yang berasal dari ilmu pengetahuan, diharapkan pemimpin mampu membawa organisasi ke arah yang lebih jelas, terutama dalam mencapai tujuan dengan menggunakan strategi yang telah dipikirkan secara matang.
“Oleh karena itu strong leader di samping memiliki kewenangan, pengikut, mampu membawa pengikutnya dengan konsep dan strategi yang kuat untuk membawa organisasinya mencapai tujuan, tanpa konsep yang kuat, tanpa strategi, maka anak buah akan bingung, mau dibawa ke mana kita?” ketusnya.
Untuk itu, eks Kapolri ini berpesan agar para wisudawan IPDN mampu menjadi pemimpin masa depan, birokrat dan ilmuan yang ulung dalam menetapkan berbagai kebijakan.
“Itulah yang saya harapkan bagi Diploma, S1, S2, S3, profesi kepamongprajaan, jadilah birokrat yang ilmuan, sehingga mengambil kebijakan dengan dasar keilmuan yang kuat, tidak untung-untungan, tidak coba-coba, mampu berkreasi dan berinovasi, juga mampu untuk menjadi pemimpin yang kuat yang memiliki kemampuan konseptual, sehingga mampu merumuskan strategi ke mana anak buah akan dibawa,” harap Mendagri. (*/S-14)