Kontingen Maluku Ikut Kejurnas Atletik, Modal Pribadi dan Bantuan Kades

Tak Ada Dukungan dan Bantuan Pemda

Dunia olahraga Maluku semakin memprihatinkan. Setelah tim Pertina Maluku yang mengikutsertakan atlit tinju di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Tinju di Medan Sumatera Utara tanpa dukungan penbiayaan dari Pemerintah Daerah Provinsi Maluku, kini hal yang sama dialami Tim Kejurnas Atletik yang mengikuti Kejurnas Atletik di Semarang, Sabtu (06/08/2022).

SEMARANG, SPEKTRUM – Tim Kejurnas Atletik Maluku berangkat menunju Semarang – Jawa Tengah, Kamis (04/08/2022) tanpa dukungan dana Pemerintah Daerah, mereka datang dengan modal pribadi dan bantuan para kepala desa.

Kejuaraan yang dilaksanakan di Gelanggang Olahraga Tri Lomba Juang Kota Semarang, Jawa Tengah ini diikuti ribuan atlet dari seluruh Indonesia.

Sejak, Jumat (05/08/2022) para atlet dari berbagai provinsi sudah mulai mencoba lintasan atletik untuk beradaptasi, termasuk Kontongen Maluku. Kontingen Maluku didampingi pelatih Leonardo Tumena.

Kepada wartawan, Tumena mengaku Tim Maluku hanya diikuti sembilan atlit dari beberapa klub yang ia latih.

“Tim kami mewakili Provinsi Maluku walaupun tanpa dukungan Pemda Maluku. Seluruh biaya dari transportasi pesawat, akomodasi hotel, makanan, obat-obatan, dan lain-lain semua didanai klub dan atas kebaikan para raja atau kepala desa tempat klub atletik itu berada. Jadi ini, dari klub, dibiayai klub, untuk Maluku, dan dibantu oleh bapa raja atau kepala desa kami yang memang suka olahraga. Dari pemerintah daerah dukungan tidak ada,” ungkap Leo Tumewa sambil tertawa.Tumewa mengaku, tidak mau terlalu berharap bantuan biaya dari provinsi, sebab dipastikan pasti tidak akan ada dukungan.”Saya benar-benar usaha. Sampai ke situ saya tidak mau tahu. Karena kalau mengharap biaya dari provinsi tidak bakalan bisa bertanding dan tidak jalan-jalan. Dibilang katanya tidak layak dan lain-lain. Banyak kepentingan di situ. Tidak perlu saya ceritakan. Intinya banyak persaingan di situ,” jelasnya.

Yang pasti, lanjutnya, Tumena ingin anak asuhnya punya kesempatan berkompetisi sehingga bisa meningkatkan dan mengukur kemampuan, menambah pengalaman, juga melatih mental bertanding.
“Kita bawa sembilan atlet, mereka ada yang dari remaja, yunior, dan senior. Semuanya akan tampil di nomor lari jarak pendek dan menengah. Kita ingin mereka punya pengalaman bertanding di sini, apapun kita usahakan bagaimana caranya, tidak perlu tunggu-tunggu,” tegasnya.

Untuk diketahui, Kejurnas Atletik 2022 akan digelar di Kota Semarang dari tanggal 6 sampai 11 Agustus 2022.
Sebanyak 1.200 lebih atlet dari seluruh Indonesia turut ambil bagian.

Setelah dua tahun kejuaraan ini tidak dilaksanakan karena pandemi, even ini kembali digelar. (TIM)