AMBON, SPEKTRUM – Pemuda Beilohy Kota Ambon, menggelar konser amal untuk korban bencana banjir di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Acara yang berlangsung di pantai Sopapei, Negeri Suli, Kabupaten Maluku Tengah, Sabtu (15/5/2021) untuk membantu masyarakat NTT yang beberapa waktu lalu mengalami musibah banjir di tiga Kabupaten.
Konser amal ini dimeriahkan sejumlah Musisi Maluku yang ada di Kota Ambon, diantaranya, Fresly Nikijuluw, Chaken Supusepa, Solen Kulaleen, Dedha Sairlela, Semi Memy, Leopold Parinussa, Tesya Latumahina, Lexy Telehala, Tika, Jong Bello dan Beberapa musisi Lainnya.
Sekretaris Pemuda Beilohy Kota Ambon, Lendy Sapulette, kepada Spektrum, Sabtu (15/5/2021) menuturkan, acara ini dibuat karena adanya rasa keterpanggilan dan kepedulian antar sesama.
“Kami tidak memiliki ikatan darah, tetapi kami merasa terpanggil dan memiliki rasa kepedulian yang tinggi. Bukan hanya orang saudara saja yang kami lihat, tetapi siapapun, walau berbeda suku, agama, ras dan budaya, Kami Pemuda Beilohy Kota Ambon siap mengulurkan tangan untuk membantu bagi yang membutuhkan bantuan sesuai dengan kemampuan yang kami miliki,”ujarnya.
Hal ini sejalan dengan semboyan Beilohy “Hidop Piara Hidop”, atau menjaga Hhidup untuk saling menghidupkan antar orang basudara dan juga sesama manusia.
“Semoga kegiatan yang kami lakukan, dapat menjadi berkat, walau hasil yang kami dapat tidak sebanding dengan apa yang dialami masyarakat NTT, tetapi inilah ungkapan kepedulian kami yang tulus untuk masyarakat NTT,”tuturnya.
Total donasi yang sudah terkumpul lanjut Sapulette, akan diserahkan langsung kepada pihak yang bertanggungjawab di NTT.
Pada kesempatan yang sama, salah satu Sesepuh masyarakat NTT yang juga sebagai Ketua Ikatan Masyarakat NTT Kota Ambon, Bapak Djati menyampaikan rasa terimaksihnya atas gagasan pemuda Beilohy yang mau menggelar konser amal untuk masyarakat NTT.
“Terimakasih yang sebesarnya-besarnya untuk masyarakat Ullath yang ada di Kota Ambon sebagai prakasa dari kegiatan amal ini,”katanya.
Donas yang diberikan sambungnya, semoga dapat meringankan sedikit beban masyarakat NTT yang sementara dalam proses pemulihan akibat bencana banjir yang terjadi beberapa waktu lalu. (HS-19)