AMBON, SPEKTRUM – Sejak 5 -11 Februari 2020 di Kota Ambon, pelaksanaan Kongres PMKRI ke XXXI, dan sidang Majelis Permusyawaratan Anggota (MPA) XXX, membahas sejumlah isu strategis nasional, dan dampaknya terhadap Provinsi Maluku.
Ketua Umum PMKRI periode 2018-2020, Juventus Prima Juris Kago, didampingi Sekretarias SC Pengurus Pusat PMKRI, Anakletus Fasak, dan Ketua Panitia Kongres dan MPA PMKRI, Christian A D Rettob kepada Wartawan di Ambon, Rabu (5/02/2020) mengatakan, sejumlah isu stregesi itu dibahas dalam kongres. Tidak hanya menjawab isu nasional, namun juga mengulas apa dampak bagi Provinsi Maluku secara keseluruhan.
Adapun isu isu starategis yang diangkat antara lain terkait Blok Masela, Ketahanan Nasional, RUU Kepulauan, dan Indonesia sebagai Negara Kemaritiman.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Piak Kementerian Sosial, pihak dari PT Freeport Indonesia, Wakil Ketua DPD RI, Nono Sampono. dan DPR RI. Mereka juga sebagai pemateri dalam kongres ini.
“Kita harus jujur, bahwa kita jangan hanya dinina-bobokan dengan pembangunan infrastruktur. Harus ada banyak aspek yang perlu didorong. Tujuannya agar orang Maluku sebagai tuan rumah, menjadi tuan di tanahnya sendiri. Dengan itu, isu isu nasional yang akan dibahas nanti, juga akan dilihat dampaknya bagi Maluku,” jelasnya.
Berbicara tentang konteks Maluku secara geopolitik maupun geostrategis, itu berarti terdiri dari gugusan pulau. Maka dalam konteks itu, ketika berbicara pembangunan namun tidak ada konekfitas, maka itu percuma. Maka dari itu, ini harus didorong soal RUU Kepulauan.
Kemudian soal kemaritiman, yang mana potensi yang dimiliki harus dikembalikan kepada rakyatnya sendiri.
“Tiga isu besar yang akan didorong adalah RUU Kepulauan, Kamaritiman, dan Blok Masela. Itu menjadi penting, karena Blok Masela diibartkan sebagai madu yang banyak dikerumunin lebah. Ini surga baru bagi Maluku. Untuk itu, kita berharap ini dikelolah dengan baik,” tandasnya.
Kemudian terkait pemilihan Ambon sebagai tuan rumah, lanjutnya, hal ini berkaitan dengan stigma, Ambon pernah mengalami masa sulit dengan konflik sosial, dan kini berubah menjadi Kota yang sangat damai dengan toleransi yang sangat tinggi. Untuk itu, semua orang harus tahu, dan itu yang akan disampaikan dalam momen ini, bahwa Ambob itu damai. Damai dari Ambon untuk Indonesia.
Ditambahkan, kegiatan lain yang akan dilakukan disela sela kongres ini, adalah penyerahan bantuan bantuan sosial dibeberapa titik di Kota Ambon.
“Kita akan bagi bantuan bantuan sosial dibeberapa panti asuhan di Kota Ambon. Dan sementara panti asuhan masih kita data,”ujarnya. (S-01)