AMBON, SPEKTRUM – Anggota DPRD Maluku, Anos Yeremias merasa cemas lantaran kapal milik PT Pelayaran Dharma Indah (PDI) yakni Roro Cantika Lestari 99 C terancam dialihkan ke Kolaka Sulawesi Selatan jika tidak beroperasi bulan Desember ini.
“Ini kabar yang sangat tidak mengenakan, bahwa jika kapal ini tidak segera beroperasi maka akan dipindahkan ke Kolaka-Sulsel. Ini yang kami kuatirkan, karena kita lagi butuh kapal dan tiba-tiba kapal yang telah ada dipindahkan ke Kolaka, semoga sehari dua masalah BBM bisa tuntas,” kata Anos Yeremias kepada Spektrum, Selasa, (10/12/2019).
Padahal, dengan kondisi geografi Maluku yang kepulauan maka dibutuhkan alat transportasi laut serta kehadiran perusahaan pelayaran yang mau berinvestasi.
Untuk itu pihaknya meminta perhatian pemerintah ke kapal milik swasta, karena kontribusi pihak swasta membangun di bidang ini sangat besar. Selain ada kapal milik pemerintah yang diopearsikan PT Pelni ada juga kapal milik swasta yang harus diperjuangan kuota BBM bersubsidinya.
“Saat kami rapat di KSP dengan Devisi yang dipimpin Febry Calvin Tetelepta, selain membicarakan infrastruktur jalan dan jembatan juga perhubungan,” kata Anos.
Pembicaraan soal perhubungan, kata Anos, akhirnya masuk juga ke ketersediaan BBM. Karena mengoperasian kapal harus ada BBM. Pihaknya juga membahas soal alokasi BBM akhir tahun 2019 kepada KM Roro Cantika Lestari 99 C.
“Kami hanya minta agar dua kapal yang memiliki kuota BBM namun tidak bisa dialokasikan lantaran sedang dalam perbaikan, BBMnya dialihkan ke kapal Roro Cantika Lestari 99 C. Ini yang rumit, kita belum dapat,” kata Anos heran. ( S-16)