NAMLEA, SPEKTRUM – Setelah rampung, pembangunan Mesjid Polres Buru yang dibangun Kapolres Pulau Buru, AKBP Ricky Purnama Kertapati, SIK.M.Si, direncanakan Mesjid dibangun di halaman Mapolres Buru itu akan diresmikan September 2020.
Pembangunan Mesjid ini telah dikerjakan sejak Oktober 2019 lalu. Hingga kini proses pembangunan gedung masih berlanjut dan telah masuk pada tahap penyelesaiannya akhir.
Menurut Ketua Panitia Pembangunan Masjid, Kompol Bachrie Hehanussa, SE.M.Si pembangunan Masjid ini telah mencapai 60-70%. Masjid diprediksi hingga selesai menelan biaya sekitar Rp.2 miliar lebih.
“Masjid ini belum ada nama. Tapi kami akan beri nama Mesjid Ar-Ria’ayah. Yang artinya, Pelayanan Maksimal Kepada Masyarakat. Kita memberi nama masjid Ar-Ria’ayah, karena kita Polri selalu ada dan siap melayani masyarakat,” jelas Hehanussa yang juga Waka Polres Pulau Buru ini kepada wartawan, Selasa, (4/8/2020) di Buru.
Disampaikan Hehanussa, rencana pembangunan Masjid Ar-Ria’ayah akan selesai, dan September 2020, Masjid Ar-Ria’ayah akan diresmikan.
“Itu targetnya, di September bisa diresmikan bapak Kapolda Maluku, Irjen Pol. Baharudin Djafar, M.Si,” imbuh Waka Polres Buru ini.
Selaku Ketua Panitia, Hehanussa juga menyampaikan terima kasih kepada Pemda Kabupaten Buru, para anggota Polri, rekanan, masyarakat yang telah ikut membantu mendanai pembangunan masjid ini.
“Kami mohon doa restunya, semoga pembangunan Masjid yang sementara dibangun ini berjalan lancar, dan segera dapat dimanfaatkan. Sarana tempat beribadah bagi para anggota dan masyarakat umat Muslim pada khususnya. Jika nanti Masjid ini diresmikan, tentunya masyarakat bisa menggunakan untuk beribadah bersama anggota,” tandas Hehanussa lagi.
Lebih lanjut Wakapolres Buru ini menambahkan, masjid yang dibangun ini bukan saja tempat untuk beribadah, namun ada Progam Cinta Kitab Suci disingkat ‘Takisu’, bagi para anggota Polri di Buru, untuk melaksanakan khatam Al-Quran.
“Sebenarnya ada progam yang kita namakan ‘Takisu’, singkatan dari Cinta Kitab Suci. Program Cinta terhadap Kitab Suci atau ‘Takisu’ ini akan kita gelorakan di wilayah Polres dan Kabupaten Pulau Buru ini,” pungkasnya.
Disampaikan, untuk Program ‘Takisu’ bukan saja untuk umat Muslim. Tetapi juga akan dilakukan bagi anggota Polisi yang beragama Kristen dengan membaca Kitab Suci Alkitab mereka.
“Ini tujuan kami dengan Program ‘Takisu’, untuk menjadikan mental para anggota polisi lebih baik lagi. Jika mental baik, karena kedekatannya terhadap agama, maka hubungan sosialnya dengan sesama manusia akan baik pula. Dengan Program ‘Takisu’, umat Muslim membaca Al-Quran, maka umat Kristen membaca Alkitab. Dan agama lainnya juga membaca kitab suci mereka juga,” akui Ketua Panitia, Kompol Bachri Hehanussa.(S-12)