MASOHI, SPEKTRUM – Masyarakat Kecamatan Teluk Elpaputi Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) mengapresiasi dan berterima kasih ke Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Maluku atas kinerja memperbaiki Jembatan Wai Mala hingga kini sudah berfungsi.
“Kami mengapresiasi dan berterimakasih kepada BPJN Wilayah Maluku atas kinerja mereka memperbaiki jembatan Wai Mala, sungguh kerja yang luar biasa,” kata Yance Heumasse warga Negeri Kamariang Kecamatan Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) kepada Spektrum, Kamis (21/07/2022).
Menurutnya, dengan diselesaikannya perbaikan Jembatan Wai Mala maka akses tiga kabupaten di Pulau Seram kembali lancar.
“Akses jalan tiga kabupaten di Pulau Seram telah normal dan kami sangat berterima kasih,” kata Heumasse.
Perbaikan jembatan Wai Mala tergolong sangat cepat dan ini berkat kerja keras nonstop BPJN lewat Satker 1 BJN Wilayah IX Maluku
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Maluku, Richard Rahakbauw juga mengapresiasi kinerja BPJN Maluku.
“Kami mengapresiasi kinerja BPJN Maluku untuk perbaikan jembatan Wai Mala, tapi kami berharap bukan hanya sampai di situ tapi juga jalan dan jembatan lainnya di Maluku yang rusak akibat hujan deras,” kata Rahakbauw kepada wsrtawan di Ruang Fraksi Golkar DPRD Maluku, Jumat (22/07/2022).
Untuk diketahui, hujan lebat sejak tiga hari terakhir di wilayah Maluku Tengah membuat oprit di jembatan Wai Mala Negeri Sahulau, Kecamatan Teluk Elpaputih Maluku Tengah berbatasan dengan Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) jebol. Kondisi ini membuat akses penghubung tiga kabupaten di Pulau Seram lumpuh.
Seluruh badan jalan di sekitar kali jembatan Wai Mala Negeri Sahulau, Maluku Tengah ambruk tergerus air. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu malam, (16/07/2022) sekitar pukul 20.00 WIT
Camat Teluk Elpaputih Glen Masela yang dikonfirmasi Spektrum melalui sambungan telepon menerangkan, sebelumnya kondisi oprit sudah tergerus derasnya air sejak Sabtu (16/07/2022).
“Hujan lebat membuat volume air terus meningkat hingga membuat oprit jebol sehingga membuat badan jalan perlahan tergerus air dan terputus sekitar pukul 22:00 wit. Sebelumnya sekitar pukul 17.:00 oprit mulai tergerus air dan pada pukul 20: 00 kendaraan masih bisa lewat namun seiring waktu berjalan pada pukul 21 :30 kendaraan tidak bisa lagi melewati jalan dan jembatan,” terang Masela.
Dikatakan, pemerintah kecamatan setempat dibantu Polsek Elpaputih telah membuat polis line untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
“Saat kondisi makin parah pada sore jelang malam, dari kepolisian sektor Teluk Elpaputih memasang police line di lokasi ambruk guna mencegah terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Masela.
Pantauan Spektrum terkini di lokasi, terlihat ambrolnya aspal sedalam tiga meter. Putusnya jalan ini membuat akses transportasi antar tiga kabupaten di Pulau Seram lumpuh.
Sementara itu, pengendara yang hendak melalukan perjalanan dengan kendaraan masih bertahan.
Sebagian kendaraan memilih jalur memutar ke arah kecamatan taniwel dan seram utara barat.
Namun ada sebahagian kendaraan roda empat ada juga yang bertahan baik dari arah Masohi maupun dari arah Kairatu.
Untuk pejalan kaki masih bisa kewat meskipun harus melewati batang pohon kelapa yang di pasang warga untuk melintas lewat oprit bagian kiri arah Masohi. (TIM)