AMBON, SPEKTRUM – Curah hujan masih terjadi di Maluku. Tak hanya longsor yang terjadi. Jembatan pun ambruk. Hal ini terjadi pada jembatan sungai Wailuhu di Negeri Seith, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, yang ambruk.
Akibat musibah naas yang terjadi Rabu 22 Juni 2020 dini hari itu, membuat akses jalan penghubung Kecamatan Leihitu dan Leihitu Barat (Pulau Ambon), Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku tersebut lumpuh total.
Sebelumnya, kemacetan total juga sempat terjadi di bulan ini pasca runtuhnya gorong-gorong Desa Negeri Lima, Kecamatan Leihitu, Senin (13/7/2020) lalu. Warga yang hendak menuju Kota Ambon, harus putar balik melewati Kecamatan Leihitu Barat.
Setelah jembatan diperbaiki secara darurat oleh warga dibantu aparat Kepolosian setempat, lintasan tersebut kembali normal. Namun, tak bertahan lama. Masyarakat kembali, dihalangi dengan ambruknya jembatan sungai Wailuhu.
Kapolsek Leihitu, Iptu Julkisno Kaisupy kepada tagar.id mengatakan, penyebab terjadinya ambruk jembatan di Desa Zeit itu, akibat hujan deras yang terjadi belakangan ini.
“Ya, terjadi lagi bencana, jembatan yang ambruk atau putus, yaitu jembatan air Hulung Desa Seith,” ungkap Kapolsek.
Dikatakan, setelah mendapat laporan warga, pihaknya telah memerintahkan anggota Polsek Leihitu menuju TKP, selanjutnya berkordinasi dengan Pemerintah Desa Seith, Dinas PU Maluku dan BPJN Wilayah Maluku.
“Saat ini, smeentara menunggu alat berat, untuk dilakukan jembatan darurat. Akses jalan lumpuh total. PU akan memasang Bronjong, dan mereka sudah sepakat untuk pemasangan bronjong terhadap jembatan tersebut,” jelas dia.
Selain ambruk jembatan, hujan yang deras itu pula mengakibatkan, longsor terjadi di tiga titik di Desa Seith, dan terjadi pohon timbang membentangi ruas jalan di Desa Wakal, Kecamatan Leihitu. “Sudah dalam penanganan. Kita bergeral cepat untuk penanganan,” tutup Kapolsek. (S-07)