AMBON, SPEKTRUM – Kabupaten Buru Selatan (Bursel) hari ini, genap berumur 12 tahun. Warga dan Bupatinya, Tagop Sudasono Soulissa serta para pejabat tinggi lainnya ikut dalam perayaan hari lahir kabupaten Bursel yang jatuh pada 21 Juli.
Sayangnya, perayaan yang berlangsung istimewa itu, harus di warnai dengan kehadiran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kehadiran mereka tak langsung di Kabupaten Bursel untuk ikut merayakan hari lahir Kabupaten tersebut, melainkan kehadiran mereka di Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Maluku. Ini, untuk ketiga kalinya.
Kabarnya, kehadiran tim KPK sudah dua hari di Ambon, dan sedang melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi atas kasus dugaan gratifikasi Bupati Tagop Sudarsono Soulissa. Pemeriksaan telah berlangsung dua hari, sejak Senin dan Selasa 21 Juli 2020.
Pantaun media ini di BPKP Perwakilan Maluku, sejak pagi, terlihat wajah baru, bukan pegawai BPKP memasuki gedung untuk menjalani pemeriksaan. Pemeriksaan dilakukan rutin, sejak pagi.
Mereka terlihat bergegas cepat, masuk gedung tersebut, saat terlihat awak media yang sedang ramai menunggu proses pemeriksaan mereka oleh KPK. Siapa mereka yang diperiksa, sulit di ungkap awak media. Pasalnya, informasi sangat tertutup dilakukan oleh KPK.
Kepala Bagian Tata Usaha (KTU) BPKP Maluku, Saul Pabendon membenarkan aktifitas pemeriksaan yang dilakukan KPK.
“Ya, benar. Pemeriksaan sudah dya hari, sejak Senin dan Selasa,” akui Saul.
Menyinggung soal, kasus yang di periksa KPK, ia enggan berkomentar. “Kami hanya bisah benarkan aktivitas KPK di gedung kami. Sebagai instansi pemerintah, sudah sewajibnya kita saling bekerja sama. Soal pemeriksaan kasus apa, kami tidak tau. Kami hanya siapkan gedung. Jaman saya, pemeriksaan oleh KPK di BPKP sudah dua kali,” jelas dia.
Sebelumnya, KPK kabarnya telah melakukan pemeriksaan atau klarifikasi terhadap Bupati Buru Selatan, Tagop Soulisa. Dia diperiksa terkait dugaan gratifikasi yang diterima untuk proyek Infrastuktur tahun 2016 lalu.
Pemeriksaan dilakukan di gedung KPK Jakarta. Selain itu, selama sepekan sebelum Tagop diperiksa, penyidik KPK juga memeriksa sejumlah kontraktor di Ambon. Pemeriksaan di pusatkan di kantor BPKP Perwakilan Maluku.
Pemeriksaan dilakukan sejak 3 Maret 2019 saat itu. Mereka yang diperiksa diantaranya Kim Fui alias Andreas Intan, Atong, Tiong, dan beberapa nama lainnya. Mereka ini juga pernah diperiksa tahun lalu oleh KPK untuk kasus yang sama.
KPK mencatat ada 15 kontraktor yang diduga memberikan sesuatu kepada Bupati Bursel Tagop sejak tahun 2016 lalu. Atas pemberian ini, KPK menduga mereka mendapatkan proyek fisik di Bursel.
Juru bicara KPK Ali Fikri yang dihubungi siang tado, belum berhasil tersambung. (S-07)