Calon kepala daerah atau Calkada yang akan berkompetisi di Pilkada serentak Desember 2020, harus adu gagasan atau visi dan misi. Rakyat harus memilih berdasarkan rujukan itu. Bukan menang karena berhasil mengerahkan Raja dan Kepala Desa, Guru, maupun Aparatur Sipil Negara.

AMBON, SPEKTRUM – “Bisa tidak, calkada berjanji setelah terpilih akan memberikan terbaik buat daerahnya, itu yang harus dipilih masyarakat,” kata Gubernur Maluku, Murad Ismail kepada wartawan usai mengukuhkan tiga Penjabat Sementara Bupati Maluku Barat Daya, Seram Bagian Timur dan Kepulauan Aru, Sabtu (26/09/2020).

Menurutnya, untuk memenangkan Pilkada harus bisa adu visi dan misi serta gagasan bukan karena something atau sesuatu. “Bukan kerahkan raja-raja, kepala desa, guru dan ASN, harus adu gagasan,” tegasnya.

Dikatakan, masyarakat harus belajar pintar jangan pilih money politik karena nanti menderita selama lima tahun.

“Rp 200.000 kalau dibagi lima tahun maka setahun dapat Rp 40.000 dan kau akan menderita selama lima tahun, tidak jelas. Makanya pilih orang yang kalian yakin bahwa Bupati yang saya pilih bisa bawa perubahan,” katanya.

Baca Juga: https://spektrumonline.com/2020/09/26/ketua-kpk-waspadai-virus-korupsi-mengintai-kampanye-pilkada/

Gubernur mempertanyakan apa yang telah dilakukan bupati-bupati saat ini.

“Saya tidak bilang saya hebat, tapi tahun 2024 kalau masyarakat masih menginginkan saya sebagai gubernur, maka saya akan maju tapi saya tudak akan ngoyo. Tapi jika masyarakat tidak suka lagi maka saya akan istirahat, sast ini saya cuma betikan yang terbaik,” kata Gubernur.

Masalah hidup, dirinya telah selesai lakukan semampunya dan setelah meninggal satu yang diinginkan ada hal yang diingat masyarakat Maluku.

“Dari awal sudah saya kasih tahu kalau saya tidak kembali ke Maluku bangun daerah ini dengan kelebihan dan kekurangan yang diberikan Tuhan maka saya adakah salah satu anak Maluku yang paling berdosa dihadapan Tuhan Yang Maha Kuasa karena kelebihan dan kekurangan yang diberikan sama saya lantas saya tidak kembali bangun Maluku,” tandasnya.

Baca Juga: https://spektrumonline.com/2020/09/26/gubernur-maluku-lantik-caretaker-sbt-mbd-dan-aru/

Diketahui, pelaksanaan pilkada serentak Desember 2020 berlangsung di 270 daerah di Indonesia. Provinsi Maluku ada 4 kabupaten. Yaitu Seram Bagian Timur, Kepulauan Aru, Maluku Barat Daya dan Kabupaten Buru Selatan. Dari 4 kabupaten tersebut total ada 11 pasangan calon Bupati-Wakil Bupati yang telah ditetapkan oleh KPU. (S-16)