BULA, SPEKTRUM – Kampanye puncak atau penutupan Pilkada serentak 2020, oleh pasangan calon Bupati – Wakil Bupati Seram Baguan Timur (SBT), Fachri Husni Alkatiri-Arobi Kelian, berlangsung di daerah pemilihan satu. Meliputi Kecamatan Bula, Bula Barat, Werinama, Teluk Waru dan Siwalalat.
Kampanye pamungkas Paslon dengan jargon FAHAM ini berpusat di Jalan Galala Desa Bula, Kecamatan Bula, Kabupaten SBT Selasa malam, (01/12/2020). Kesempatan ini dimanfaatkan Facri-Arobi untuk merayakan HUT Kabupaten SBT yang ke-17 tahun.
Ribuan warga notabene pendukung (Fachri – Arobi), ikut hadir dalam acara ini. Mereka bersama Paslon nomor urut 2 itu merayakan HUT kabupaten bertajuk Ita Wotu Nusa yang ke-17 tahun.
Perayaan hari kelaharian kabupaten SBT ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Fachri dan Arobi. Tumpeng dibagikan oleh Facri-Arobi kepada para tokoh pemekaran yang turut hadir dalam acara tersebut.
Para tokoh pemekaran yang hadir dalam kampanye FAHAM sekaligus merayakan HUT SBT ke-17 diantaranya Syarifudin Goo, Raad Rumfot, Ruslan Rumalutur, Tedi Sibualamo, dan M. Nasir Arey.
Dalam pidatonya, menantu Fahmi Idris Politisi anyar partai Golkar itu mengungkap rasa syukurnya kepada Allah SWT, serta berterima kasih kepada seluruh pejuang pemekaran dan masyarakat kabupaten berjuluk Ita Wotu Nusa pada umumnya.
“Tumpeng ini saya berikan sebagai bentuk ungkapan terima kasih kepada pak Tedi dan teman-teman, sebagai tanda rasa syukur serta terima kasih saya yang tak terhingga kepada seluruh masyarakat kabupaten Seram Bagian Timur,” ucap Fachri sembari menyerahkan tumpeng kepada tokoh para pemekaran.
Fachri mengakui, atas perjuangan para tokoh pemekaran dan masyarakat SBT, sehingga kabupaten penghasil minyak dan gas itu bisa lahir dan tetap eksis hingga saat ini.
“Dan sampai sekarang kita tetap mencintai kabupaten SBT. Terima kasih banyak untuk semua pejuang dan masyarakat SBT,” tandasnya.

Ketua DPC Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten SBT ini bertekad dan punya niat serta semangat untuk terus memperjuangkan kabupaten SBT agar maju serta berkembang hingga setara dengan daerah lain di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Calon Wakil Bupati SBT Arobi Kelian (PDIP), menyatakan usia 17 tahun kabupaten SBT merupakan hasil jeri payah perjuangan semua lapisan masyarakat di bumi Ita Wotu Nusa tersebut.
Pentolab Partai Demokrasi Indonesia Kabipayen SBT ini menjelaskan, dalam janin seorang ibu, dalam perutnya anak yang lahir bernama Arobi dan istrinya, juga ikut berjuang.
“Hari ini tanggal 1 Desember 2020, kita masuk pada usia sebagai warga kabupaten Seram Bagian Timur yang ke-17 tahun. Sejarah emas daerah ini ada anugera Allah SWT kepada kita semua,” tutur Arobi Kelian sembari menyerahkan potongan tumpeng kepada salah satu tokoh pemekaran SBT. (TIM)