BULA, SPEKTRUM – Pasangan calon bupati-wakil bupati Seram Bagian Timur (SBT), Fachri Husni Alkatiri – Arobi Kelian, tetap santun menyuguhkan sikap kedewasaan dalam berpolitik.
Paslon nomor urut 2 dengan jargon FAHAM ini konsisten menciptakan pilkada damai di bumi Ita Wotu Nusa itu.
Fachri Husni Alkatiri – Arobi Kelian mendeklarasikan Gerakan Rabu Merah – Putih di jalan Galala desa Bula Selasa (01/12/2020).
Mereka mengingatkan kepada juru kampanye pasangan FAHAM agar tidak menyerang kandidat lain, apalagi tentang privasi orang.
Paslon nomor utrut 2 ini memandang rivalitas dalam politik hanya dikenal sepanjang proses politik berlangsung. Setelah itu, persaudaraan harus dijaga dan dipelihara serta dijunjung tinggi sebagai orang SBT.
Kiblatnya kesitu, maka dalam gawe Pilkada serentak 9 Desember 2020 Fachri-Arobi sangat sepakat prosesnya hingga berakhir dalam suasana aman, damai dan demokratis.
Momentum perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten SBT ke-17, dan kampanye penutupan di Dapil I kemarn, Ketua Tim pemenangan FAHAM Alimudin Kolatlena membacakan poin deklarasi.
Ini sebagai komitmen bersama, paslon dan pendukung akan menjaga keamanan ketertiban jelang Pilkada 9 Desember sebagai ikhtiar terwujudnya Pilkada yang damai dan bermartabat.
“Kami pasangan dan pendukung nomor urut dua ini berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban Pilkada tahun 2020, untuk itu msyarakat SBT diminta menolok hoax, ujaran kebencian, fitnah, intimidasi, tindakan kekerasan, dengan tetap menjaga persatuan, persaudaraan dan kedamaian pada pilkada SBT 2020 ini” anjur Kolatlena.
Selain itu, FAHAM juga mengajak masyarakat di SBT agar berpartisipasi dalam menyalurkan hak politiknya sebagai warga Bangsa untuk menentukan figur siapa yang akan dipilih.
“Kami (FAHAM) mengajak seluruh masyarakat Seram Bagian Timur untuk berpartisipasi datang ke TPS menggunakan hak pilihnya atau mencoblos pada 9 Desember 2020 secara bebas dan nyaman, tanpa rasa takut atau merasa intimidasi oleh kelompok mana pun,” tandasnya.
Di akhir pembacaan deklarasi, Alimudin Kolatlena juga anggota DPRD Maluku ini mengingatkan masyarakat untuk bersama mewujudkan SBT yang sejahtera, bahagia dan tertata.
“Kita membutuhkan pemimpin yang sekurang-kurangnya memiliki dua hal utama. Yaitu pemimpin yang paham kondisi daerah, dan mau berbuat lebih untuk masyarakatnya, serta pemimpin yang di kepala, hati, serta pundaknya semangat melayani masyarakat,” pungkas mantan Presiden Mahasiswa IAIN Ambon ini. (TIM)