DPRD Ambon Minta Dibentuk Tim Terpadu Terminal Mardika

AMBON, SPEKTRUM – Maraknya pedagang berjualan di Terminal Mardika menimbulkan kegelisahan bagi sopir angkutan kota, belum lagi tumpukan sampah yang menggunung di beberapa sudut terminal.

Kegelisahan sopir angkutan akhirnya disikapi Ketua Komisi III DPRD Kota Ambon, Margaretha Siahay.

Siahay menegaskan, jika masalah ini harus diselesaikan secepatnya sehingga tak menimbulkan masalah baru dikemudian hari.

Langkah penyelesainnya dengan membentuk tim terpadu Terminal Mardika dengan melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
” Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon harus bentuk Tim Terpadu di Terminal Mardika Ambon, dengan melibatkan seluruh OPD, harus sama-sama turun tangan untuk menyelesaikan masalah tersebut,” kata Margaretha kepada wartawan di Ambon, Selasa (31/05/2022).

Dikatakan, Asosiasi Supir Angkot Ambon (ASKA) tak lagi tahan dengan kondisi tersebut. Sebab selain cukup mengganggu aktivitas sopir, juga menggangu kenyamanan akibat banyaknya sampah dagangan yang menumpuk
“Masalah ini cukup krusial makanya harus libatkan sejumlah OPD terkait. Prinsipnya arus ada tim terpadu di dalam terminal,” tandas dia

Menurutnya, jika melibatkan semua pihak, maka lokasi Terminal Mardika bisa ditata kembali. Tapi jika hanya andalkan satu OPD maka hanya sedikit yang bisa diatasi.

“Kalau mau dilihat, selama ini OPD bekerja sendiri-sendiri. Nah, saya sarankan saling terlibat agar pekerjaan menjadi mudah,” tukasnya

Diberitakan sebelumnya, sejumlah sopir angkot yang beraktivitas di terminal Mardika, Kota Ambon, berang dengan kondisi terminal saat ini.

Mereka merasa terganggu dengan aktivitas yang ada di dalam terminal tersebut.

Bukan tanpa alasan, terminal yang mestinya digunakan untuk aktivitas muat penumpang, kini beralih fungsi menjadi pasar tempat berdagang.

Mereka kemudian mengeluhkan masalah tersebut ke DPRD Kota Ambon pada Senin, (30/05/2022). (MG-17)