SPEKTRUMONLINE.COM, AMBON – Anggota DPRD Kota Ambon, Upulatu Nikijuluw, menegaskan dukungannya terhadap program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Program tersebut dinilai memiliki tujuan mulia, yakni meningkatkan kualitas gizi siswa dan masyarakat, menurunkan angka stunting dan kemiskinan, sekaligus membangun generasi emas Indonesia menuju 2045.
Namun demikian, Nikijuluw mengingatkan agar pelaksanaan program ini benar-benar dievaluasi. Hal itu disampaikan kepada wartawan di Ambon, Senin (29/09/2025).
“Pada prinsipnya kami mendukung penuh program MBG ini karena merupakan niat baik Presiden untuk memenuhi kebutuhan gizi generasi emas bangsa. Tetapi, dalam praktiknya masih ditemukan kasus anak-anak yang mengalami keracunan akibat makanan yang diduga tidak layak konsumsi. Ini perlu dievaluasi agar tidak terulang kembali,” ujarnya.
Selain persoalan kualitas makanan, Nikijuluw juga menyoroti kondisi tenaga kerja yang terlibat dalam penyediaan MBG.
Menurutnya, terdapat laporan mengenai jam kerja yang melebihi ketentuan undang-undang serta upah yang belum sesuai.
“Saya dengar ada juru masak yang bekerja lebih dari delapan jam per hari. Jika benar, itu sudah melanggar ketentuan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan aturan turunannya. Pemerintah Kota Ambon bersama Komisi I DPRD harus memperhatikan hal ini,” tegas Ketua Fraksi DPRD Kota Ambon tersebut.
Nikijuluw juga menyoroti soal upah yang diterima para pekerja MBG. Ia mengaku mendapat informasi bahwa upah harian sebesar Rp100 ribu masih belum sepadan dengan beban kerja yang berat, apalagi jika dilakukan pada malam hari.
“Kerja malam berbeda dengan kerja siang. Tubuh manusia secara alami butuh istirahat di malam hari, tetapi mereka harus bekerja. Kondisi ini tentu berpengaruh pada kesehatan dan kehidupan keluarga mereka. Karena itu perlu ada evaluasi, agar mereka mendapat hak yang layak,” jelasnya.
Ia berharap Pemerintah Kota Ambon dan pihak terkait segera menindaklanjuti hal ini agar program MBG benar-benar bermanfaat, tidak hanya bagi penerima manfaat, tetapi juga bagi para tenaga kerja yang mendukung jalannya program. (S-18)