Dorong Jaksa Tuntaskan Kasus Mobil Pemadam MBD

AMBON, SPEKTRUM – Publik mengapresiasi langkah Kejati Maluku mengusut kasus dugaan tindak pidana korupsi, proyek pengadaan mobil pemadam khusus tipe 4 untuk Bandara di Tiakur Kabupaten MBD.

Sekretaris Nasionalis Peduli Rakyat (SNIPER), Idham Sangdji, mengatakan, dengan data yang ada, penyelidik harus fokus bekerja sehingga bisa mengungkap apa motif kejahatan yang dilakukan dalam proyek ini.

“Kita mendukung penuh Kejati Maluku mengusut kasus dugaan tipikor proyek pengadaan mobil pemadam khusus tipe 4 untuka Bandara di Tiakur tahun 2015/2016 itu. Harapannya, aktor intelek kasus ini bisa diungkap,” ujar Idham Sangadji kepada Spektrum, Rabu (22/01/2020).

Menurutnya, data yang ada pada penyelidik Kejati Maluku dapat dikembangkan lebih jauh, termasuk pihak terkait dengan proyek tersebut, patut dipanggil guna dimintai keterangan.

“Dengan begitu, bisa memudahkan penyelidik untuk mengetahui alur kejahatan ini. Selebihnya penyelidik bisa membongkar siapa saja yang terlibat melakukan korupsi di proyek tersebut,” tandasnya.

Kasus yang masih dalam tahap penyelidikan atau mencari pembuktikan atas tindak pidana korupsi yang dilakukan, Idham mendorong, jaksa untuk konsen dan tetap komitmen dalam bekerja sehingga semuanya bisa dibuka secara transparan.

Ia mengingatkan, pihak Kejati Maluku agar menitikberatkan penyelidikan kasus ini, pada oknum yang benar-benar terkait dengan proyek ini. “Artinya mulai pihak Dinas Perhubungan dan Infokom Kabupaten MBD, PPK dan rekanan, semuanya harus diproses,” harapnya.

Diketahui, tim jaksa Kejaksaan Tinggi Maluku akan berangkat ke Tiakur, Maluku Barat Daya. Disana mereka akan mengumpulkan bukti terkait proyek pengadaan mobil Pemadam khusus untuk Bandara.

Kasus yang diduga melibatkan mantan Kepala Dinas Perhubungan dan Infokom MBD, Desianus Orno alias Odie Orno itu, pendalamannya terus dilakukan tim jaksa. keberangkatan jaksa ke Tiakur, Ibukota Kabupaten MBD untuk mengumpulkan bukti-bukti pendukung terkait kasus ini.

Sumber Spektrum di Kejati Maluku, Selasa (21/01/2020) mengaku, dalam waktu dekat, tim penyidik akan turun ke Tiakur.

“Saat ini kami sedang menyusun tim penentuan yang akan diterjunkan ke Tiakur untuk kepentingan kasus ini, ” jelas sumber tersebut.

Sebelumnya Kasi Penkum dan Humas Kejati Maluku, Samy Sapulette mengatakan, proses penyelidkan masih dilakukan.

“Soal agenda permintaan keterangan baik terhadap mantan Kadis Perhubungan MBD maupun pihak terkait dengan kasus ini, saya belum dapat informasi,” kata Samy, menjawab konfirmasi Spektrum, kemarin.

Meski begitu, Samy Sapulette memastikan setiap kasus atau perkara khususnya dugaan korupsi.

“Protapnya begitu. Penyelidikan dilakukan otomotasi ada pengumpulan data dan permintaan keterangan,” timpalnya.

Hanya saja Samy, belum bisa berkomentar lebih detail perkembangan penyelidikan. “Ini masih tahap penyelidikan. Kita belum bisa sampaikan panjang lebar kasusnya,” tuturnya.

Soal tim akan ke Tiakur tinjau lokasi proyek, dia tidak menampiknya.

“Tahapan puldata sementara dilakukan, soal apakah nanti tim akan ke MBD itu tergantung kebutuhan. Dan jika dianggap perlu tim akan langsung turun ke MBD,” timpalnya.

Diketahui, dugaan korupsi proyek pengadaan mobil pemadam tipe 4 khusus untuk bandara di Tiakur, Kabupaten MBD, tahun 2016 senilai Rp5. 580.025 000. Mantan Kepala Dinas Pehubungan dan Infokom Kabupaten MBD, Desianus Orno alias Oddie Orno, ikut terseret.

Pengumpulan data dan bahan keterangan sementara dilakukan tim penyelidik. Proyek ini dua kali dianggarkan yakni tahun 2015 dan 2016. Alokasi anggaran tahun 2015 senilai Rp.6 miliar. Namun kontraknya dibatalkan dengan alasan waktu kerja pendek.

Dan tahun 2016 dana yang dialokasikan senilai Rp.5.580.025.000. Celakanya dalam pelaksanaan, proyek ini justru rawan korupsi. Untuk mengungkap motif kejahatan dalam proyek ini, sementara tim Kejaksaan Tinggi Maluku masih mendalaminya. (S-16/S-14)