Desember KM Roro Cantika Lestari 99 C Beroperasi

AMBON, SPEKTRUM – KM Roro Cantika Lestari 99 C akan beroperasi pada Desember mendatang. Hal ini dikemukakan Ketua Komisi III DPRD Maluku, Anos Yeremias kepada wartawan di Kantor DPRD Maluku, Rabu, (20/11/2019).
Menurut Yeremias, pihaknya telah diundang dalam rapat bersama BPH Migas guna membicarakan kuota BBM bagi transportasi laut di Maluku. Selain dirinya ada juga utusan dari Papua Barat dan Jawa Tengah. Yeremias mengaku, dalam rapat tersebut diminta untuk menjelaskan kondisi Maluku.
“intinya penjelasan saya, wilayah Maluku hanya bisa dibangun apabila semua pulau sudah tersambung. Penjelasan saya ini langsung direspon. BPH Migas akan membantu sektor Perhubungan Laut di Maluku. Pulau-pulau tersambung maka praktisnya, ekonomi akan bergerak,” kata Anos Yeremias.
Dalam forum ini Anos juga menyampaikan keberadan PT Pelayaran Dharma Indah yang memiliki kapal – kapal dan siap beroperasi. Satu diantaranya adalah KM Roro Cantika Lestari 99 C yang belum beroperasi, karena masih menunggu kuota BBM bersubsidi dari BPH Migas.Namun di lain pihak, ada dua unit kapal yakni KM Elizabeth dan Bahari Express milik PT PDI selama enam bulan sudah tidak beroperasi.
“Saya usulkan agar kuota BBM subsidi untuk kedua kapal tersebut dialihkan ke KM Roro Cantika Lestari 99 C, agar kapal tersebut bisa melayari rute Ambon – Masohi,” ungkapnya.
Pengusulan BBM subsidi untuk kuota tahun depan, harus disampaikan dari sekarang. sehingga kuota yang telah ada, bisa digunakan.
“Tapi hal ini butuh persetujuan Komisi Migas di BPH Migas. Sebab pengawasan saat ini makin ketat, karena cerita masa lalu banyak korupsi dan penyalahgunaan kewenangan,” katanya.
Akibat diperketatnya pengawasan, telah menghambat seluruh proses. “Usul saya diterima BPH Migas. Sebab, saat ini armada laut sangat dibutuhkan. Sering terjadi penumpukan penumpang dan kendaraan bermotor, akibat kondisi Maluku yang baru diterjang bencana alam,” timpalnya.
Untuk itu, Komisi III DPRD Maluku mendorong BPH Migas membantu kuota BBM bersubsidi kepada KM Roro Cantika Lestari 99 C, sehingga kapal ini bisa membantu mengangkat kebutuhan pokok masyarakat dari Tulehu menuju Ina Marina Masohi, Kabupaten Maluku Tengah.
“Jika kapal tersebut telah beroperasi maka distribusi sembako dan barang kebutuhan lainnya ke berbagai daerah misalnya Seram Bagian Timur, Seram Bagian Barat dan Maluku Tengah tidak terkendala lagi,” terangnya.
Kemungkinan, Desember nanti KM Roro Cantika Lestari 99 C akan menggunakan kuota minyak milik KM Elisabeth dan KM Bahari Express.
Terpisah, Sales Manager Area Pertamina Maluku dan Maluku Utara, Wira Pratama menegaskan, jika ada kapal baru maka Pemerintah Provinsi Maluku harusnya menginformasikan ke BPH Migas.
“Pemda mestinya menginformasikan adanya kapal baru yang akan melayani rute mana-mana saja dengan menggunakan BBM bersubsidi,” kata Wira Pratama, yang baru bertugas selama dua minggu di Maluku.
Keberadaan kapal baru harus diketahui BPH Migas agar bisa memperoleh kuota BBM bersubsidi. “Setelah ada kuota, maka Pertamina bertugas mengeksekusi kebutuhan tersebut,” katanya. (S-16)