Chaniago : Pengusiran Ketua ASKA, Cerminan Buruknya Atitude Anggota DPRD Maluku
AMBON, SPEKTRUM – Wakil Ketua Umum DPP KNPI, Saiful Chaniago mengecam pelaksanaan Rapar Dengar Pendapat Komisi III bersama mitra guna membahas permasalahan Pasar dan Terminal Mardika yang digelar secara tertutup untuk media, Rabu (15/03/2023).
Apalagi, rapat tersebut dibumbui dengan pengusiran Ketua Asosiasi Sopir Angkot Kota Ambon (ASKA), padahal, rapat tersebut pantas diapresiasi
Demikian disampaikan Chaniago melalui rilisnya yang diterima Spektrum, Kamis (16/03/2023).
“Proses pelaksanaan rapat harus dipertegas pimpinan DPRD Maluku, seperti apa komitmen rapat tersebut, apa maksud dan tujuannya, agar masyarakat Maluku terkhusus masyarakat kota Ambon tidak bertanya-tanya apa motivasi dan tujuan rapat itu,” kata Chaniago.
Sebab, rapat tersebut digelar tertutup dan tidak bisa diliput media. Padahal, media adalah mata dan telinga masyarakat.
“Ini menimbulkan pertanyaan, apapun langkah yang diambil dalam rapat yang berkaitan dengan masyarakat tidak bisa digelar secara tertutup karena DPRD adalah representatif masyarakat yang memiliki kewajiban melaksanakan tugas dan tanggungjawab seluruh masyakat Maluku, kecuali pelaksanaan rapat internal partai,” tegasnya.
Rapat membahas kepentingan dan kemaslahatan rakyat harus dilakukan secara terbuka, agar mendapat penilaian dan apresiasi masyarakat umum.
Apalagi, rapat tersebut dibumbui insiden pengusiran Ketua Asosiasi Sopir Angkot Ambon (ASKA), Paulus Nikijuluw dari ruang rapat sangat disayangkannya.
“Secara pribadi beta sangat menyayangkan sikap arogansi salah satu anggota DPRD Maluku karena menurut beta apapun kesalahannya, tidak pantas dia diusir dari ruang rapat,” tegasnya.
Sebab, perwakilan ASKA berhak untuk mendengar dan mengetahui tindaklanjut dari aspirasi yang disampaikan. Selain itu, masyarakat juga ingin memperoleh apresiasi DPRD Maluku. Sebagai lembaga politik, DPRD harus melayani masyarakat.
“Itu tugas dan tanggungjawab DPRD Maluku. Tidak boleh dengan alasan apapun mengusir atau menunjukan sikap yang tidak terpuji kepada masyarakat, ini menunjukan atitude anggota DPRD Maluku yang tidak baik,” tegasnya.
Padahal, menurut Chaniago, langkah DPRD Maluku mengundang mitra guna membahas masalah Pasar dan Terminal Mardika merupakan nilai tambah karena memperhatikan masalah masyarakat khususnya para pedagang dan pengemudi angkot di Terminal dan Pasar Mardika. (Tim)