26.6 C
Ambon City
Minggu, 15 September 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Cegah Covid-19, Pemda Lokalisir Kelompok Rentan

AMBON, SPEKTRUM – Melokalisir kelompok rentan terpapar Covid-19, diyakini dapat mencegah dan mengendalikan penyebaran virus yang kini menjadi pandemi global tersebut. Demikian strategi yang dipaparkan Koordinator Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Corona Virus Disease 19 (Covid-19) Provinsi Maluku, Kasrul Selang dalam rapat koordinasi dengan Pemerintah Kota Ambon yang diikuti Walikota Ambon Richard Louhenapessy dan jajaranya, Komandan Kodim 1504 Pulau Ambon Letkol Kav. Cecep Tendy Sutandi, Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease Kombes Pol. Leo Simatupang, Jumat (27/03/2020) di ruang rapat khusus Lantai II Kantor Gubernur Maluku.

Kasrul dalam paparannya menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Maluku melalui Gugus Tugas Covid-19 telah menyusun alur karantina terpusat, dan karantina alternatif bagi pelaku perjalanan, PDP (pasien dalam pengawasan) berat, PDP ringan, dan pasien positif Covid-19.

Pemda Maluju telah menyiapkan 582 unit tempat tidur yang tersebar di beberapa titik antara lain, di Asrama Haji Waiheru ada 136 tempat tidur, BPSDM 96 tempat tidur, Diklat Pertanian 48 tempat tidur, LPMP 192 tempat tidur, Diklat Agama 80 tempat tidur, dan Diklat Perikanan 30 tempat tidur, dengan perbantuan tenaga medis.

Selain itu pemerintah juga memilah PDP berat, sedang, dan terkonfirmasi positif, untuk menempati RSUD dr. Haulussy, RSUP dr. Johanes Leimena, dan Rumkit Tingkat II milik Angkatan Laut.
“Untuk kasus ringan, karantina dilakukan di Diklat BPSDM, kontak erat dengan kasus positif dan PDP ringan di LPMP. Sementara pelaku perjalanan dan ODP, proses karantinanya dilakukan di Diklat Agama, Diklat Pertanian, dan Asrama Haji Waiheru,” ungkap Kasrul yang juga Sekretaris Daerah Provinsi Maluku.

Strategi lainnya, kata Kasrul, adalah dengan sosialisasi dan mengedukasi masyarakat terkait social distancing (jarak sosial).
“Masyarakat harus diedukasi, kenapa kita harus melakukan social distancing dengan melibatkan lintas sektor. Misalkan dengan cara menjangkau komunitas muda untuk menyebarkan pesan positif Covid-19 di media sosial,” jelasnya.

Kasrul jugamemaparkan strategi lainnya yakni memberdayakan Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai relawan di lingkungan RT-nya masing-masing.
Tugas relawan ini memantau pelaku perjalanan, apakah benar melakukan isolasi secara mandiri di rumah.

“Kita juga bisa memanfaatkan ASN kita. Jika jajaran pemkot membutuhkan, kita akan membantu. Kita akan berdayakan para ASN untuk terlibat bersama RT, Babinsa, Babinkambtibmas, yang ada di lingkungan masyarakat menjadi relawan yang bertugas memantau para pelaku perjalanan ini. Para ASN ini, akan melaporkan setiap saat, apakah itu kepada Babinsa atau Puskesmas setempat,” kata Kasrul.

Menurutnya, trend wabah ini di sejumlah negara menjadi pengalaman berharga bagi Gugus Tugas di Maluku menyusun langkah-langkah strategis dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Maluku.

“Puncaknya nanti di minggu-minggu ke-9, 10 dan 11. Kalau kita sudah bisa antisipasi dari awal dengan cara memilah sesuai tingkatan kasus pasien, dan menempatkan pelaku perjalanan di beberapa diklat, maka ini akan jauh lebih baik dan terkendali,” kata dia. (S-16)

Berita Terkait

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Articles