AMBON, SPEKTRUM – Perusahaan Daerah (PD) Panca Karya milik Pemerintah Provinsi Maluku beberapa tahun terakhir sempat terpuruk. Bahkan, perusahaan plat merah ini hampir pailit alias gulung tikar.
Namun PD Panca Karya mulai berbenah saat Gubernur Maluku dijabat Murad Ismail dan PD Panca Karya dikomandoi, Rusdy Ambon.
Kepada wartawan di Ambon, Senin (27/07/2020) Rusdy menjelaskan untuk menjadikan PD Panca Karya sebagai perusahaan daerah yang besar dibutuhkan ‘tiga kunci utama’.
“Tiga Kunci Utama tersebut, adalah komitmen pimpinan, dukungan manajerial dari SDM, dan dukungan dari Kepala Daerah sebagai pemiliknya. Jika ketiga faktor ini bisa berjalan dengan baik, saya yakin perusahaan ini akan menjadi sehat dan mandiri, dan kehadirannya akan menjadi salah satu kekuatan ekonomi daerah. Kami beruntung, karena Pak Murad sebagai Gubernur Maluku, memberikan dukungan positifnya bagi keberadaan dan kemajuan PD Panca Karya sebagai perusahaan milik daerah,” tandasnya.
Sejak ditunjuk sebagai Direktur Utama oleh Gubernur Maluku 22 Mei 2019, PD Panca Karya terus berbenah hingga saat ini kondisi manajemen dan keuangan PD Panca Karya semakin membaik.
“PD Panca Karya semakin membaik, bahkan sydah mampu menyetor PAD sebesar Rp 1 miliar ke Pemda Maluku,” katanya lagi.
Padahal, saat memegang kendali di PD Panca Karya, perusahaan ini terlilit utang piutang miliaran rupiah belum termasuk gaji karyawan yang belum dibayarkan.
Rusdy mengaku, tidak mudah membenahi
manajemen dan keuangan PD Panca Karya.
“Tidak bisa dengan konsep instan, butuh proses dan waktu. Namun, saya optimis bila perusahaan ini dikelola secara akuntabel dan profesional, serta mendapat dukungan dari pemerintah daerah, maka kedepan akan memberi kontribusi PAD yang signifikan bagi daerah ini,” katanya optimis. (S-16)