Bupati Buka Pelatihan Proyek Perubahan Kemaslompa

Bupati Buka Pelatihan Proyek Perubahan Kemaslompa

TIAKUR, SPEKTRUM – Bupati Maluku Barat Daya MVBD, Benyamin Th. Noach, buka Pelatihan Kelompok Masyarakat Pengolah Sampah (Kemaslompa) yang merupakan implementasi dari proyek perubahan  Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Dalma Eoh, SP, Rabu, (2/11/2022) Pekan kemarin bertempat di halaman Gedung Gereja Teofani, Tiakur.

Noach dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini merupakan suatu langkah baru, dimana sampah menjadi masalah di seluruh tempat tidak hanya di Wilayah Maluku Barat Daya. Karena sampah yang diproduksi oleh  rumah tangga dan wirausaha ada yang dapat diurai oleh mikroba dan ada yang tidak dapat diurai oleh microba, seperti plastik.

” Hari ini, kita memulai suatu langkah baru, sampah menjadi persoalan dimana-mana, bukan saja di Maluku Barat Daya atau kota-kota besar lainnya, selalu saja persoalan utamanya adalah sampah. Karena sampah yang dihasilkan rumah tangga dan wirausaha secara garis besar ada yang bisa diurai oleh mikroba dan ada yang tidak dapat diurai oleh mikroba, seperti plastik dan lain-lain yang tidak dapat diurai oleh mikroba dan selalu  menimbulkan masalah, ” tutur Bupati.

Lanjut Bupati, dirinya merasa bersyukur karena ada upaya untuk mengatasi masalah sampah tersebut melalui proper Kepala Dinas Lingkungan Hidup,  yakni melakukan pelatihan pengolahan sampah.

Menurut Bupati karena apapun yang dilakukan tanpa adanya kesadaran dari kita sendiri sebagai masyarakat maka semuanya akan sia-sia. Secanggih apapun mesin yang kita datangkan untuk mengatasi masalah sampah tersebut tetapi masyarakat tidak merasa perlu mengolah sampah tersebut maka semuanya akan sia-sia.

Bupati berharap agar ilmu yang diberikan tidak hanya sampai pada saat itu saja, tetapi bagi masyarakat yang mengikuti pelatihan pengolahan sampah tersebut dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat untuk menghidupi keluarga.

Diakhir sambutannya Bupati mengatakan Pemerintah Daerah mendukung penuh proyek perubahan ini untuk hasil bagi seorang reformer tetapi secara langsung juga bermanfaat bagi seluruh masyarakat dan kabupaten ini.

Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup,  sebagai reformer mangatakan strategi pengelolaan sampah berbasis Kelompok Masyarakat Pengolah Sampah (Kemaslompa) telah sampai pada tahap keenam yakni pelaksanaan pelatihan.

Dengan maksud agar masyarakat yang dilatih dapat memanfaatkan sampah, berupa limbah kantor, tempurung kelapa dan botol plastik agar dapat diolah menjadi produk daur ulang sampah yang bernilai ekonomis.

Pelatihan ini diikuti 45 orang yang berasal dari berbagai unsur masyarakat di Desa Wakarleli dan Kelurahan Tiakur. (MG 12)