AMBON, SPEKTRUM – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Ambon menghimbau warga Kabupaten Maluku Tengah khususnya yang berada di wilayah terdampak gempa dan sementara berada di lokasi pengungsian agar kembali ke rumah masing-masing dan beraktifitas seperti biasa.
Demikian himbauan yang disampaikan Kepala Stasiun Geofisika Ambon, Berlambang Hudha dalam rilisnya yang diterima Spektrum, Sabtu (19/06/2021).
Herlambang Hudha menjelaskan, hasil monitoring BMKG hingga hari ini, Sabtu (19/06/2021) menunjukan telah terjadi gempa susulan sebanyak 27 kali, dengan magnitudo berkisar antara 1,9 dan 3,8. “Mengingat magnitudo gempa susulan yang terjadi kekuatannya relatif kecil dengan aktivitas yang semakin jarang/menurun, maka kepada sebagian warga Maluku Tengah yang saat ini sedang mengungsi, dihimbau untuk kembali ke rumah masing-masing dan beraktivitas seperti biasa,” kata Hudha.
Hudha memastikan, BMKG terus melakukan monitoring dan selalu mengupdate perkembangan gempa dan gempa susulan dan menginformasikan kepada masyarakat.
Masyarakat juga dihimbau agar tidak terpengaruh dengan berita bohong (hoax) yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“BMKG akan terus memantau dan monitoring perkembangan gempa, untuk itu masyarakat jangan percaya informasi bohong atau hoax,” tegas Hudha.
Menurut Hudha, peristiwa gempa Maluku Tengah magnitudo 6,0 yang terjadi pada 16 Juni 2021 pukul 11.43.08 WIB dan disusul terjadinya tsunami kecil dan lokal yang diduga akibat longsoran bawah laut merupakan dampak tidak langsung dari gempa tersebut.
“Magnitudo gempa susulan yang terjadi kekuatannya relatif kecil, jadi masyarakat dihimbau kembali ke rumah dan beraktifitas seperti biasa,” katanya lagi. (*)