AMBON, SPEKTRUM – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil), Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Maluku Renta Rego, mengaku di Maluku telah terbentuk 240 Kampung Keluarga Berencana atau KB.
“240 kampung KB yang telah dibentuk di Maluku ini, hanya sebagai contoh saja. Terkait dengan tindaklanjut kedepan, itu wewenang dari kepala daerah, dalam hal ini bupati dan walikota,” kata Rego kepada wartawan di Kantor Gubernur Maluku, Senin (30/11/2020).
Soal akan ada penambahan pembentukan kampung KB di Maluku atau tidak, Rego menegaskan hal tersebut tergantung kebijakan bupati atau walikota.
Kampung KB merupakan salah satu “senjata pamungkas” baru pemerintah dalam mengatasi masalah kependudukan, terutama di wilayah-wilayah yang jarang terlihat oleh pandangan pemerintah.
“Kampung KB, kedepannya akan menjadi ikon program kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Kehadiran Kampung KB bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara melalui program KKBPK serta pembangunan sektor lain dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas” jelasnya.
Program KKBPK mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera, dengan melaksanakan beberapa fungsi keluarga. Penerapan fungsi keluarga ini, membantu keluarga lebih bahagia dan sejahtera, terbebas dari kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan.
“Kehadiran Kampung KB, bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat Kampung atau yang setara melalui program KKBPK serta pembangunan sektor lain dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas,” jelasnya. (S-16)
