NAMROLE, SPEKTRUM – Sejumlah warga Desa Waefusi terkena dampak banjir mengeluhkan, dan membutuhkan pelayanan Pemerintah Kabupaten Bursel. Ada 132 Kepala Keluarga (KK) mengungsi pasca banjir menimpa warga setempat Selasa, 14 Juli 2020 pekan lalu. Bantuan disalurkan juga tidak merata kepada warga.
Masyarakat Desa Waefusi mengungsi di Pos II Batu Itam di Desa Fatmite mengaku, konsumsi berupa makan dari Dinas Sosial Kabupaten Buru Selatan (Bursel) nantinya menanggungnya, tapi bantuan berupa sarapan pagi tidak prnah dapat.
“Tidak ada itu. Kata petugas, kami mengungsi saja nanti kami punya segala hal mereka (Dinas Sosial) yang menjamin. Bantuan lain berupa selimut, tikar dari Dinas Sosial dan BPBD Bursel tidak semua pengungsi memperolehnya,” kata Nusadia, salah satu pengugnsi dari Desa Waefusi kepada awak media kemarin.
Dijelaskan, sebanyak 132 KK yang mengungsi, tidak semua mendapat bantuan dari Dinas Sosial dan BPBD Bursel. Bahkan, ada bantuan yang disalurkan sudah kadaluarsa, dan bantuan disalurkan petugas kepada 27 KK saja.
“Pada banjir hari pertama, bantuan diberi terbatas kepada warga. Bahkan ada bantuan berupa mi instan (kadaluarsa) 8 bungkus, beras 5 Kg, dan minuman jenis Marjan 2 botol, hanya diberi kepada 27 KK saja. Padahal ada 132 KK yang mengungsi,” kata dia diamini Juida Solissa, pengungsi lainnya.
Saat mengungsi itu, ada juga ibu hamil berinisaial HS, justeru pingsan dan munta, lantaran manahan lapar. Malah warga yang mengungsi itu, justeru memilih untuk kembali ke desa mereka, walau belum surut banjir.
Para pengungsi berharap, Pemda Bursel melalui dinas-dinas dan instansi terkait bisa memberi pelayanan maksimal kepada warga pengungsi. Karena dengan kondisi seperti itu, warga tidak dapat berbuat banyak.
“Kami berharap, Pemkab Bursel dapat menggerakan instansi terkait untuk memberi pelayanan dengan baik kepada pengungsi, karena belum dapat berbuat apa-apa, selai menyelamatkan diri dan keluarga. Belum lagi makan, minum dan kesehatan serta pendidikan anak-anak selama di pengungsian,” pinta pengugnsi.
Menanggapi hal tersebut, Plt.Kadis Sosial Bursel, Victor Lesnussa kepada wartawan di Balai Pertemuan Desa Waefusi mengaku, pihaknya telah menerima laporannya, dan akan menindaklanjuti keluhan-keluhan masyarakat di pengungsian tersebut.
“Kami akan menindaklanjuti keluhan para pengungsi banjir tersebut. Dan saat ini kedatangan kami untuk memberikan bantuan berupa makanan siap saji kepada mereka. Harapan kami juga, akan memperbaharui kelemahan-kelemahan yang terjadi, dan ke depan tidak lagi terjadi seperti itu,” kata Lesnussa.
Bantuan tahap pertama diberi kepada 92 KK yang mengungsi, ada 406 jiwa berupa selimut dan tikar. Kemudian bantuan berikutnya berupa beras dan mi instan. Sedangkan masukan-masukan dari semua pihak akan membantu proses penyelesaian ke depannya.(MG8)